jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran. Kebijakan ini berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE), mendukung pelarangan tersebut.
BACA JUGA: Pernah Didekati Dokter dan Anggota DPR, Yuyun Sukawati Menyesal Pilih Fajar Umbara jadi Suami
“Terkait larangan mudik, apa yang diputuskan dan dilakukan pemerintah itu sangat baik. Karena untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19,” kata Hasnaeni dalam keteranan pers, Senin (12/4).
Dia pun menyarankan kepada pemerintah Indonesia mencontoh kebijakan penanganan virus corona di Singapura. Sebab, kasus Covid-19 di negara itu tergolong rendah.
BACA JUGA: Latihan Operasi Militer TNI AL Libatkan Armada Kapal Sipil
“Setiap hari, saya memperhatikan hampir dua bulan di Singapura, dan saya bicara dengan Pak Dubes dan saya melihat tren Covid itu hampir zero. Paling kasus itu satu, nol, satu, nol. Hampir day to day itu zero Covid,” ujar Hasnaeni.
Kondisi itu terjadi, menurut dia, lantaran pemerintah Singapura tegas dalam implementasi kebijakan penanganan pandemi. Misalnya, aturan mengenai kedatangan pelancong ke negara itu.
BACA JUGA: Partai Emas Menguji Coba Layanan Transportasi Daring Buatan Anak Indonesia
“Saya merasakan sendiri ke Singapura saja, tidak terkecuali menteri, siapa pun itu orangnya, tetap mengikuti karantina empat belas hari. Setelah itu orang bebas mau ke mana saja," ungkap Hasnaeni.
Hasnaeni juga meminta pemerintah memiliki data kasus Covid-19 yang terintegrasi. Data tersebut di-update terus menerus, sesuai perkembangan di lapangan sehingga upaya mengatasi penularan corona bisa terskema.
"Pesan saya kepada pemerintah, data kita harus terintegrasi, tidak boleh putus. Kalau kita ingin menyelesaikan masalah Covid yang ada di Republik Indonesia," tegas Hasnaeni.
Ketika kita tidak melakukan hal demikian, tidak akan selesai masalah Covid-19 kita.
“Karena luar biasa zona Covid-19 kita luar biasa tiap hari. Dan kejadiannya luar biasa," ujar Hasnaeni.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich