Wanita Muda Selingkuh dengan Penjual Sembako, Menyamar jadi Pembeli, eh..di Dalam 'Begituan'

Jumat, 29 Mei 2015 – 06:16 WIB
Ilustrasi selingkuh. Foto: AFP

jpnn.com, SIMEULUE - Pasangan mesum inisial KHA (45) dan MER (22), ditangkap warga Kota Sinabang, sesaat setelah "begituan".

Kedua pasangan diketahui masih memiliki isteri dan suami sah, dan masing-masing telah memiliki anak. Keduanya hingga kemarin masih menjalani proses penyidikan di Mapolres Simeulue.  Aksi mesum keduanya berlangsung, sekitar pukul 18:10 Wib, Jumat sore, (22/5) lalu.

BACA JUGA: Usai Main Kuda-kudaan di Hotel, Tiga Pasang Mahasiswa Digerebek

Kasatreskrim Polres Simeulue, Ipda Irwansyah, yang ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyidikan dan memintai keterangan dari saksi-saksi. "Kedua pelaku masih memiliki isteri dan suami yang sah," kata Irwansyah.

Dia menambahkan kedua pelaku mengakui telah melakukan perbuatannya dan melanggar Qanun Syariat Islam, yang berlaku di Provinsi Aceh. Dalam waktu dekat kasus  akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sinabang.

BACA JUGA: Senjata Suami Kebesaran, Ibu Muda Pilih Selingkuh

Wakil Komandan (Wadan) Operasi Polisi Wilayathul Hisbah (WH), Kabupaten Simeulue, Adiluddin membenarkan adanya kasus ini.

"Dua pasang non muhrim, pelanggar qanun syariat islam ditangkap warga, kemudian diserahkan kepada kita dan langsung kita giring ke Polres Simeulue untuk di proses," kata Adiluddin.

BACA JUGA: Garap Kakak Ipar Hingga Hamil

KHA dan MER, yang ditemui Rakyat Aceh, mengaku hampir 10 kali melakukan hubungan badan di rumah milik KHA, yang dijadikan sebagai lokasi jualan sembako. Setiap kali datang ke rumah itu, MER menyamar sebagai pembeli.

"Hampir 10 kali kami lakukan hubungan badan sejak bulan tiga lalu, dan naas bagi kami, ditangkap warga, setelah baru saja selesai melakukannya dan saya mau mandi, sedangkan dia masih di kamar tidur," kata KHA.

Dia juga mengaku, setiap selesai melakukan hubungan badan, memberikan uang ke MER Rp 100.000 hingga Rp 500.000, dengan tujuan sebagai modal usaha si perempuan itu, yang juga buka kedai di Desa Ulul Mayang, Kecamatan Teupah Selatan. Dia juga mengaku siap untuk menikahi MER.

KHA mengaku yang memiliki 5 orang anak, dan isterinya telah sakit-sakitan, sehingga telah enam bulan tidak mendapat "jatah" dari istri. "Sudah 6 bulan pak, saya tidak menyentuh isteri saya, karena isteri saya, sudah lama sakit," imbuh KHA.

Sementara MER juga mengaku suaminya sudah lama sakit, yang berdampak pada masalah "kejantanannya". Dia juga mengaku, setiap usai begituan dengan KHA, dia diberi uang.

"Sebagai tambahan modal usaha dagangan kecil-kecilan di rumah, karena suami saya sakit, sejak bulan tiga lalu, kami pisah ranjang," kata MER.

"Saya bersedia menikah dengannya (KHA, red), meskipun dia memiliki isteri yang pertama", imbuh MER. (ahi) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Praktek Terselubung Salon Plus-plus di Banda Aceh


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler