Wantimpres Janji Sampaikan Aspirasi Warga Maluku Soal Masela

Rabu, 17 Februari 2016 – 04:37 WIB
Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto Suharso Monoarfa, menerima sekitar 20 tokoh masyarakat Maluku yang menyampaikan aspirasi kilang gas Blok Masela dibangun di darat, di Kantor Wantimpres, Jakarta, Selasa (16/2). Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto berjanji menyampaikan aspirasi dan sikap para tokoh Maluku kepada Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar kilang Blok Migas Masela dibangun di darat.

"Saya akan sampaikan, bahkan jadikan ini catatan penting mengenai pembangunan kilang di darat ini kepada Bapak Presiden," kata Sidarto Danusubroto, usai menerima sejumlah tokoh Maluku yang dipimpin Enggelina Pattiasina, di Kantor Wantimpres Jakarta, Selasa (16/2).

BACA JUGA: Kelompok Teroris yang Eksis Tersebar di 9 Provinsi

Didampingi Wantimpres Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto menyatakan sudah paham semua aspirasi dan sikap para tokoh masyarakat Maluku ini dan akan membahasnya dalam paripurna Wantimpres sebelum dibawa ke Presiden.

"Saya segera bahas di paripurna. Jika diperlukan Wantimpres mengundang lagi para tokoh Maluku ini," janji mantan Ketua MPR RI ini.

BACA JUGA: Komite III DPD RI Prioritaskan Dua RUU Inisiatif

Dalam pertemuan dengan Wantimpres tersebut, Enggelina Pattiasina didampingi sekitar 20 tokoh Maluku mengatakan posisi para tokoh dan keinginan semua elemen masyarakat Maluku sudah menyatu. "Sikap kami jelas, pembangunan kilang di darat berdampak positif bagi rakyat Maluku. Multi-players effect-nya jauh lebih besar ketimbang kilang dibangun di laut lepas," kata Enggelina.

Jadi, pinta Enggelina, Wantimpres mohon secepatnya menyampaikan soal ini kepada Presiden agar Presiden mengambil keputusan yang tepat dan tidak mengulangi kesalahan pemerintah di masa lalu dalam mengelola tambang Freeport karena dampak positif kurang dirasakan rakyat Papua.

BACA JUGA: Hasyim Muzadi Dukung Penguatan DPD RI

Sementara Rektor Universitas Pattimura Ambon, Nus Saptenno, dan Rektor Universitas Darussalam Ambon Ibrahim Ohorella, menambahkan sikap kalangan perguruan tinggi di Maluku intinya menghendaki agar pembangunan kilang dilakukan di darat.

"Kami sudah kaji dan diskusikan efek sosial ekonomi Blok Masela. Semua civitas akademika di Maluku ingin rakyat Maluku memperoleh peningkatan kesejahteraan dari kebaradaan Blok Migas Masela. Karena itu cara terbaik adalah dengan membangun kilang di darat," kata Saptenno.

Terakhir praktisi Migas asal Maluku Boetje Baltazar, menjelaskan Blok Masela memiliki kandungan gas sekitar 10,73 triliun kubik fit. "Jika diproduksi selama 30 tahun berturut turut tak akan habis. Ini sangat luar biasa, karena itu Maluku harus dapat manfaat," imbuhnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hah...Proyek Kereta Cepat Kamuflase Upaya Kuasai Lahan PTPN?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler