jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat termasuk generasi muda bangsa tetap mewaspadai bahaya narkoba.
Meskipun sudah banyak bandar dan pengedar yang ditangkap, yang lolos dan berkeliaran pun tak sedikit.
BACA JUGA: 2 Geng Bandar Narkoba Pengeroyok Bripka Eric Ditembak Polisi
“Yang lolos masih lebih banyak. Jauh lebih banyak dari yang sudah ditangkap oleh BNN dan Kepolisian,” kata JK saat memimpin pemusnahan barang bukti narkotika di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).
Karena itu, JK mengajak peran aktif semua anak bangsa untuk bekerja sama dengan aparat sehingga bisa menghindari, mencegah dan juga menangkap bandar, pengedar dan pemakai narkotika.
BACA JUGA: Sandiaga Bantah Diomeli Pak JK karena Telat
“Semuanya dibutuhkan untuk menghindari, mencegah dan juga menangkap pada narkoba itu,” katanya.
JK juga mengapresiasi kinerja aparat BNN, Polri dan TNI Angkatan Laut yang berhasil menangkap pengedar narkoba. Namun, Wapres mengatakan, narkoba yang lolos juga masih banyak.
BACA JUGA: Cheng Kok Terancam Dieksekusi Mati
"Bahwa yang ditangkap saja 2,5 ton, yang lolos pasti bisa lebih banyak. Maka bahaya tetap mengintai kepada generasi muda kita,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala BNN Komjen Heru Winarko melaporkan barang sitaan yang terkumpul sampai dengan April 2018 adalah 1,77 ton metafetamin, 113 ribu butir ekstasi, 36 kilogram ganja.
Dia mengatakan BNN telah menangkap empat tersangka dari Taiwan terkait pengedaran 1,27 ton metafetamin sabu di perairan Batam.
Empat tersangka warga negara Tiongkok juga berhasil ditangkap oleh Bareskrim Polri di Anambas, Kepulauan Riau atas pengedaran 1,62 ton metafetamin.
Seluruh tersangka akan dijatuhi hukuman mati. Secara simbolik Wapres melakukan tes keabsahan dan pemusnahan barang bukti. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miskinkan Bandar Narkoba, BNN Sita Rumah Mewah & Uang Rp 5 M
Redaktur & Reporter : Boy