Wapres Ingatkan Pemprov DKI, Jabar dan Banten, Begini

Senin, 02 Agustus 2021 – 22:09 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahan dalam rapat koordinasi dengan pemda dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten secara virtual dari kediaman resmi wapres, di Jakarta, Senin (2/8/2021). ANTARA/ho-Asdep KIP Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, terkait penanganan COVID-19.

Menurutnya, para pemangku kepentingan di tiga provinsi tersebut harus meninggalkan sikap egoisme kewilayahan.

BACA JUGA: Pangdam Kasuari Singgung Soal Darah dan Air Mata, Begini Katanya

Terutama di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)

Demikian dikemukakan Wapres saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi dengan pemda dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten secara virtual, di Jakarta, Senin (2/8).

BACA JUGA: 1 Puskesmas dan 3 Pustu Ditutup, Amran: Ibu-ibu Berdosa Pada Masyarakat

Dia mengingatkan perlunya ada koordinasi, jangan sampai ada semacam ego-kewilayahan.

Menurut Wapres, sebagai wilayah aglomerasi mobilitas di Jabodetabek cukup tinggi.

BACA JUGA: Demokrat Jateng Laporkan Wamendes ke Polisi, Penyebabnya Tudingan Biang Rusuh?

Hal itu sulit dihindari sehingga potensi penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut harus diantisipasi dengan kebijakan yang tepat.

Penanganan pandemi COVID-19 di Jabodetabek, menurut Wapres, memerlukan integrasi program dan data yang baik melalui koordinasi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

"Penanganan COVID-19 di Jabodetabek tidak dapat didasarkan pada wilayah administratif semata."

"Penanganan COVID-19 di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, baik secara program maupun data, harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu melalui koordinasi yang baik antara Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten," kata Ma’ruf.

Selain koordinasi yang baik, penanganan terpadu dari hulu ke hilir juga harus diperkuat.

Sebab, menurut Wapres, apabila penanganan di hulu berjalan dengan baik, maka kondisi di hilir akan menjadi baik pula.

"Penanganan pandemi dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek harus memiliki dan menggunakan standar dan kualitas setara, baik dalam pelaksanaan protokol kesehatannya maupun dalam rangka penanganan 3T-nya," ujarnya.

Selain Wapres Ma’ruf Amin, jajaran pemerintah pusat yang turut menyampaikan arahan penanganan COVID-19 ialah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Plh Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kemendagri Suhajar Diantoro, dan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Tampak hadir secara virtual dalam rapat koordinasi tersebut Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler