jpnn.com, PURWAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengajak masyarakat di Jawa Barat untuk memanfaatkan lahan terbukanya sebagai tempat bertanam melalui konsep integrated farming.
Hal itu disampaikan Wapres seusai kegiatan menanam jagung dan kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3).
BACA JUGA: Kawal Profesionalisme SDM Pertanian, Kementan Gandeng UNISMA
"Saya ingin memberi kesempatan pada masyarakat untuk menanam di lahan yang dikuasai swasta maupun BUMN. Apalagi masyarakat kadang-kadang bisa menanam, tetapi tidak bisa menjual," kata dia dalam siaran persnya, Senin.
Menurut Wapres, integrated farming ialah ekosistem yang bisa membawa pertanian Indonesia jauh lebih modern dan bisa memberdayakan masyarakat melalui pertanian terintegrasi.
BACA JUGA: Mekanisasi Pertanian Mulai Bergeliat, Kementan Pacu Industri Alsintan Dalam Negeri
"Apalagi di Jawa Barat banyak lahan sperti ini. Ke depan kita bisa melakukan digitalisasi termasuk di pesantren supaya mereka memanfaatkan lahannya secara baik," ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi jajaran Kementan yang terus membangun pertanian dengan skala besar berbasis kerakyatan.
BACA JUGA: Kementan Kasih Bocoran soal Peternakan Modern yang Menjanjikan, Menginspirasi Banget
Dia mengatakan jika di survei urusan sembako ini selalu nomor satu, sehingga kalau negara hadir tentu akan diapresiasi.
"Makanya ke depan managemen pertanahan yang dikuasia mayoritas, tentu kami ingin ada kontribusi sehingga suatu saat pesantren punya lahan luas dan mengerjakan komoditas yang dibutuhkan," katanya.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qokbi menyampaikan pentingnya penggunaan bibit unggul dan alat mesin pertanian untuk menumbuhkan produktivitas dan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
"Kami terus menggiatkan kegiatan ini dan mudah mudahan apa yang telah diresmikan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain," kata Harvick. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Bekali SDM Pertanian Taxi Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian