Wapres Minta Percepat Pembebasan Lahan

Selasa, 01 Juli 2008 – 10:44 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mempercepat pembebasan lahan proyek-proyek strategis di JabarSeperti waduk Jatigede, jalan tol Cikampek-Palimanan, dan jalan tol Cisumdawu

BACA JUGA: Pj Gubernur Kaltim Belum Ditunjuk

Kalla juga minta Pemprov Jawa Barat memastikan Agustus mendatang konversi minyak tanah ke gas elpiji untuk rumah tangga selesai dilaksanakan.
     Pernyataan tersebut disampaikan Kalla ketika menerima Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wagub Yusuf Macan Effendy (Dede Yusuf) di Istana Wakil Presiden Senin (30/6)
Selain memperkenalkan diri, keduanya juga mendampingi Rektor ITB yang memaparkan rencana pendirian kampus dan pusat riset industri di Bekasi

BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Temukan Senjata MK-3


     Ahmad mengatakan, Pemprov Jabar akan memastikan pembebasan lahan untuk jalan tol Cikampek-Palimanan dan waduk Jatigede selesai pada akhir 2008
Dengan demikian, jalan tol sudah dapat digunakan pada 2009 dan waduk mulai beroperasi pada 2012

BACA JUGA: Langka, Harga Elpiji Naik Lagi


     Khusus untuk jalan tol Cikampek-Palimanan yang terhambat pembebasan lahan di salah satu pesantren di Cirebon, Ahmad Heryawan berjanji menggunakan pendekatan kultural’’Sebab, saya juga punya pesantrenBisa saja nanti pakai underpass (jalan kolong), overpass (jalan layang), atau lokasi pesantren direlokasi,’’ kata dia
     Wapres juga mendorong Pemprov Jawa Barat meningkatkan status jalan lintas selatan Jawa Barat menjadi jalan nasionalDengan demikian, pembiayaan perawatan dan peningkatan statusnya menggunakan anggaran APBNJalan lintas sepanjang 365 kilometer tersebut diyakini meningkatkan perekonomian di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan.
     ’’Jalan di kawasan Selatan yang membentang dari Pangandaran sampai ke Pelabuhan Ratu itu masih jalan provinsiSebagian besar malah masih jalan yang belum berstatus,’’ kata diaTerkait waduk Jatigede, Ahmad Heryawan berjanji segera menggelar pembicaraan dengan Perhutani dan sejumlah masyarakat untuk melepaskan hak atas tanahnya kepada pemerintah.
     Waduk yang mengairi wilayah Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Indramayu tersebut diyakini meningkatkan produktivitas pertanian’’Jabar itu pemasok 20 persen beras nasionalKarena itu, stabilitas pasokan harus dijagaKita juga berupaya meningkatkan produktivitas dari 4,8 ton per hektare menjadi 9 ton per hektare seperti di luar negeri,’’ kata dia.
     Dalam pertemuan tersebut, Kalla juga minta Pemprov Jabar mendukung upaya pemerintah memanfaatkan potensi geothermal untuk pembangkitan listrikHal ini sesuai rencana pemerintah menggantikan 60 persen konsumsi bahan bakar minyak dengan 30 persen batu-bara dan 30 persen dengan geothermal(noe/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mamala-Morela Bentrok, Satu Luka Tembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler