Wapres Pastikan 2009 Bebas Pemadaman

Senin, 14 Juli 2008 – 09:37 WIB
Wapres Jusuf Kalla (kanan) saat meninjau proyek PLTU Indramayu. Foto: Setwapres
SERANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan tidak ada lagi pemadaman bergilir di Jawa pada 2009 bila tiga PLTU dalam proyek pembangkit 10.000 ribu MW, yakni PLTU-II Labuan, PLTU-I Indramayu, dan PLTU Rembang dapat diselesaikan tepat waktu.
     "Setelah melihat dua pembangkit listrik hari ini yang semua dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal maka saya optimis pada 2009 sudah tidak ada pemadaman bergilir di Pulau Jawa termasuk PLTU Rembang yang pembangunannya masih sesuai jadwal," katanya seusai meninjau PLTU I Indramayu di Kabupaten Indramayu, Jabar, Minggu (13/7).
     Jusuf Kalla mengatakan, saat ini pembangunan tiga PLTU di Jawa yakni PLTU II Labuan (2x300 MW), PLTU I Indramayu (2x330 MW) dan PLTU Rembang (315 MW) masih berjalan sesuai jadwal bahkan pihak kontraktor menyatakan siap untuk memajukan pengerjaannya lebih cepat.
     "Jika ini bisa dilaksanakan dengan lebih cepat maka saya yakin pada 2009 di Jawa tidak ada pemadaman lagi, dan jika seluruh proyek selesai, 10 ribu MW pada 2011 maka seluruh wilayah Indonesia baik di Jawa maupun di luar Jawa dijamin tidak ada lagi pemadaman," katanya.
     Sementara untuk mengejar target Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging (P2SDS) tahun 2010,  Jusuf Kalla memerintahkan Menteri Pertanian Anton Priyantono membangun sedikitnya 500 kandang pembibitan baruSyaratnya, harus dibangun di lokasi yang mudah mendapatkan pakan

BACA JUGA: JK Instruksikan Bangun 500 Kandang


     "Inti permasalahan tingginya biaya produksi di kandang itu hanya pakan
Menelan 40 persen biaya produksi

BACA JUGA: Kerja Sabtu-Minggu Dibagi Empat Wilayah

Jadi, kalau itu bisa ditekan, selesailah masalahnya," ujar JK saat meninjau Kandang Pembibitan Sapi PT
Lembu Jantan Perkasa, Desa Sindangsari, Pabuaran, Serang, Ahad 13 Juli

BACA JUGA: Program KB Wajib Direvitalisasi


Menurut JK, untuk mencapai swasembada daging,dibutuhkan suplai tambahan minimal 1 juta ekor sapi pertahunDengan asumsi satu kandang pembibitan memproduksi 2000 ekor sapi pertahun, maka 500 kandang dianggap cukupIni harus digalakkan supaya kita tidak impor terus," tegas Waprwes
     Saat berkunjung ke Kandang PTLembu Jantan Perkasa, JK didampingi Menteri Pertanian Anton ApriyantonoDirjen Peternakan Departemen Pertanian Tjeppy D Soejana
Direktur PTLembu Jantan Perkasa, Joyce, menyebutkan saat ini, para pengusaha sapi lebih memilih untuk melakukan penggemukan sapi dari pada pembibitanPasalnya, biaya pembibitan dipastikan menelan biaya yang lebih besar"Marginnya yang sangat minim, berkisar 8 persen saja, membuat pengusaha takut menanggung rugi," ujar Joyce
     Sementara ituMenteri Pertanian Erman Suparno berjanji akan mendorong produksi sapi dalam negeri untuk menopang kebutuhan dalam negeriSalah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong pengusaha kebun sawit untuk memberikan modal pinjaman kepada petaninya untuk beternak sapi
     Hal ini sudah dilakukan di BengkuluPerusahaan Perkebunan Kelapa Sawit bernama Agricinal sanggup memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan daging di Bengkulu dengan memberikan kesempatan kepada petaninya memelihara sapi.  (ysd/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Bakal Diawasi Intel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler