Warga Aceh Jadi Korban Perampokan Berkedok Razia, Nasir Djamil DPR Bereaksi

Jumat, 21 Januari 2022 – 12:20 WIB
Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil menanggapi kasus perampokan dengan modus razia di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kasus tersebut menimpa warga Aceh di Jalan lintas Nasional Medan – Banda Aceh tepatnya di depan Pos Lantas Gebang Polsek Langkat.

BACA JUGA: Korban Perampokan Sadis Ini Akhirnya Meninggal, Pelaku Pernah Beraksi di Luar Negeri

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022 saat korban dalam perjalanan dari Aceh menuju Medan.

Nasir menyebutkan Suhelmi (26), warga Lhoseumawe, Aceh didatangi sekelompok orang diduga polisi (karena menggunakan atribut polisi) yang tiba-tiba masuk ke dalam minibus yang ditumpanginya dan memaksa korban untuk membuka sandi telepon selulernya.

BACA JUGA: Inilah Wilayah Mutasi Aipda Rudi Penolak Laporan Korban Perampokan, Jauh Banget

Selanjutnya, oknum beratribut polisi itu melakukan pengecekan tanpa izin dan menjarah seluruh isi kantong korban dengan total uang senilai Rp 7,8 juta.

Politikus PKS ini menduga kuat tindakan pemerasan tersebut dibekingi oleh oknum polisi setempat.

BACA JUGA: Nasir Djamil Ajak Masyarakat Dukung Polri Buru Pelaku Kasus Tabrak Lari di Nagreg

“Saya mengimbau kepada anggota kepolisian yang bertugas hendaknya mengedepankan sikap humanis dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Jauhi sikap premanisme dan sikap keras yang berlebihan,” ujar Nasir Djamil dalam siaran pers pada Jumat (21/1).

Nasir mengingatkan kejadian ini merupakan bentuk penyimpangan yang seharusnya tidak boleh terjadi saat anggota bertugas di lapangan.

Lebih lanjut, Nasir juga menilai arogansi dalam pelayanan secara terus-menerus akan makin memperkuat persepsi masyarakat yang kurang bagus terhadap citra dan profesionalisme institusi Polri.

“Perbuatan oknum yang arogan dapat merusak (wajah) satu institusi. Tentu ini tidak boleh kita biarkan begitu saja,” ujar Nasir Djamil.

“Tolong, Pak Kapolres ditangani dengan baik peristiwa perampokan yang menimpa warga Aceh tersebut. Saya mendengar bahwa korban sudah melaporkan kejadian itu ke Propam dan SPKT Polres Langkat,” kata Nasir.

Oleh karena itu, Nasir akan terus memantau perkembangan dari pengusutan kejadian itu dan mengupayakan komunikasi ke Polsek setempat.

Menurut Nasir, polisi mempunyai tugas mulia yaitu mengayomi dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, perlu penjelasan dari pihak Polsek Langkat sebagai pertanggungjawabannya mengenai peristiwa perampokan yang berkedok razia ini.

“Peristiwa ini mendapat perhatian serius masyarakat khususnya bagi warga Aceh yang melakukan perjalanan ke Sumatera Utara via darat,” kata Nasir.

Yang dibutuhkan saat ini, kata politikus asal Aceh ini adalah kerja sama yang baik pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih jauh dan dapat ditindak oknum yang melanggar sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dia pun berharap pihak kepolisian bisa menuntaskan masalah ini dengan pendalaman apakah adanya unsur kesengajaan dan pembiaran di lapangan.

Jika terbukti, kata Nasir, maka perlu keseriusan bertindak tegas terhadap oknum untuk mengurangi kecemasan masyarakat.

“Semua kita sama di mata hukum, harus ditindak sesuai hukum yang berlaku terhadap pelaku yang telah meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat menjadi tenang dalam melakukan perjalanan tanpa dibayangi ketakutan akan peristiwa serupa,” ujar Nasir.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler