Korban Perampokan Sadis Ini Akhirnya Meninggal, Pelaku Pernah Beraksi di Luar Negeri

Senin, 17 Januari 2022 – 08:24 WIB
Aparat kepolisian melakukan olah TKP kasus perampokan di di Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Foto: Humas Polda NTB

jpnn.com, LOMBOK UTARA - Seorang perempuan berinisial NW, 30, menjadi korban brutal pelaku perampokan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSU NTB.

Dua pelakunya berinisial ZN dan IF telah ditangkap polisi.

BACA JUGA: Cari Kayu Bakar di Sekitar Pegunungan Lampe, Hamsyah Malah Ketemu Hal Mengejutkan Ini

NW adalah salah satu korban brutal pelaku perampokan yang menjarah rumahnya di Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

Aksinya Sadis, Lihat Tuh Wajahnya Sementara dua korban lagi adalah JM dan AS. Kondisi keduanya dilaporkan sudah membaik setelah mendapat perawatan tim medis.

BACA JUGA: Anda Kenal Selebgram Ini? Dia sudah Ditangkap Polisi

Menurut Kasatreskrim Polres Lombok Utara AKP Made Sukadana, korban meninggal di RSU Provinsi NTB setelah dirawat beberapa saat di Puskesmas Gangga dan dirujuk ke RS Tanjung Lombok Utara.

“Korban berjenis kelamin perempuan. Korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala setelah dipukul kepalanya oleh pelaku dengan sebatang kayu. Korban meninggal di RS NTB,” ujar AKP Made Sukadana dilansir bali.jpnn.com dari laman web Humas Polda NTB.

BACA JUGA: AM Mengaku Pegawai Dinsos, Cari Duit Gampang Banget, Modusnya Begini, Waspadalah

Seusai dimandikan, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan setelah salat Duhur di TPU Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darusalam.

Dalam kasus ini, Tim Puma Polres Lombok Utara berhasil menangkap dua orang pelaku. Dari hasil interogasi sementara didapatkan keterangan satu pelaku utama atas nama ZN, 26, asal Dusun Seloka, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Otak perampokan ini adalah tetangga satu desa dengan korban.

Sementara IJF adalah rekan pelaku ZN merupakan tetangga satu kampung dengan korban. “Kedua pelaku masih satu kampung dengan korban,” beber AKP Sukadana. Yang mengejutkan, ZN sering melakukan aksi pencurian di luar wilayah Provinsi NTB.

Salah satunya di negeri jiran Malaysia, saat berstatus pekerja migran. ZN dideportasi ke Indonesia karena melakukan sejumlah aksi pidana di Malaysia.

Lantas apa motif pelaku? Dari hasil penyelidikan, ZN mengaku nekat melakukan pencurian karena menyangka korban sudah memanen dan menjual hasil kebun berupa vanili.

BACA JUGA: AKBP Ikhwan Bersikap Tegas, Ipda RBS Langsung Dimutasi, Ini Kasusnya

“Pelaku mengira korban menyimpan uang hasil jualan vanili di rumahnya,” paparnya. Saat ini kedua pelaku masih dalam proses penyidikan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (lia/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler