jpnn.com - MATARAM-Warga Ahmadiyah yang tinggal di Asrama Transito, Majeluk, Mataram, bakal dibuatkan KTP elektronik (e-KTP) di Kota Mataram. Itu merupakan tindak lanjut rapat koordinasi di Provinsi NTB.
”Ini bukan kaitan karena Ahmadiyah. Mereka ini masuk kategori penduduk rentan. Aturan kemanusiaan memang harus dibuatkan tanda penduduk,’’ terang Sekda Kota Mataram HL Makmur Said di ruang kerjanya.
BACA JUGA: Ribuan Karyawan Terancam PHK
Dari pendataan yang telah dilakukan, ada 71 warga yang bakal mendapat e-KTP. Namun, untuk pembuatan e-KTP bagi jemaat Ahmadiyah, Pemkot Mataram tetap akan menunggu surat keputusan (SK) resmi dari pemerintah provinsi.
”Soal nanti tinggal di mana, itu kembali ke mereka masing-masing. Tapi untuk pembuatan ini, mereka terdaftar di Kecamatan Mataram,’’ kata Makmur.
BACA JUGA: OTK Bakar Puskesmas
Dengan adanya kartu penduduk, lanjut Sekda, mereka yang tinggal di Kota Mataram bisa mendapatkan hak pendidikan, pengobatan gratis puskesmas, maupun bantuan beras miskin. Disarankan, kepada warga Ahmadiyah ini tidak lagi tinggal berkelompok. ”Supaya tidak ada kesan eksklusif. Itu saja sih yang kita ingatkan,’’ imbuhnya.
Sementara itu Penanggung Jawab Jemaat Ahmadiyah di Asrama Transito, Sahidi mengaku, baru mengetahui informasi akan adanya pembuatan e-KTP bagi mereka dari media. Dia pun menyambut gembira informasi itu. Apalagi sudah tujuh tahun sembilan bulan mereka tanpa kartu identitas. ”Kita senang kalau memang diberikan e-KTP,’’ katanya.
BACA JUGA: UMK Bandung Disepakati Rp2Juta
Ditambahkan, ia sendiri memiliki dua anak yang hingga kini tidak memiliki akta kelahiran. Karena salah satu syarat pengurusan akta kelahiran harus menyertakan e-KTP. ”Mengurus kartu keluarga juga kan butuh e-KTP,’’ sambungnya.
Dengan adanya kartu penduduk, kata pria berkumis ini, mereka bisa lebih mudah mengurus kesehatan, surat keterangan miskin, pendidikan anak, dan berbagai keperluan lain. ”Mudah-mudahan bukan hanya wacana. Bisa terealisasi secepatnya,’’ tandasnya.
Soal saran supaya warga Ahmadiyah yang tinggal di Kota Mataram tidak berkumpul dalam satu tempat, itu bakal diterima. Sebelum di Asrama Transito, memang mereka tinggal berpencar. ”Awalnya, dulu kita dari beberapa daerah,’’ ungkapnya.
Di tempat yang sama Pembina Ahmadiyah di Asrama Transito, Basyiruddin Aziz berharap pembuatan e-KTP bisa secepatnya terealisasi. Sudah sejak lama warga ingin memiliki kartu pengenal. Soal saran untuk berpencar dan saran apa pun dari pemerintah dia berjanji bakal mengikutinya. ”Di sini (Kota Mataram, Red) memang sejauh ini terbuka kepada kami,’’ ucapnya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Kehilangan Jabang Bayi dalam Kandungan
Redaktur : Tim Redaksi