Warga Antre Sejak Subuh demi e-KTP

Selasa, 20 September 2016 – 07:01 WIB
Warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang mengantre proses perekaman e-KTP. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - KARANGANYAR – Warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berbondong-bondong mendatangi kantor pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) untuk mengikuti perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). warga bahkan terpaksa antre sejak subuh.

Antrean panjang terlihat di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Jalan Kapten Mulyadi, Karanganyar sejak seminggu terakhir.  Rahmanto (59), salah satu warga Kecamatan Jumapolo mengaku rela datang pagi agar tidak mendapat nomor urut awal.

BACA JUGA: Bos Warteg Ogah Lepas Rumah Mewah untuk Proyek Tol

Sebab, sehari sebelumnya dia harus menunggu sampai sore. Dia akhinya kembali pulang karena tak betah antre lama.  ”Karena antreannya lama, saya pilih datang awal,” katanya seperti diberitakan Jawa pos Radar Solo.

Yang membuatnya rela datang dari jauh karena muncul kabar perekaman data e-KTP akan ditutup paling lambat September. “Makanya saya langsung buat, soalnya takut ada masalah,” imbuhnya.

BACA JUGA: Kabar Gembira! Dibutuhkan Ribuan PNS

Antrean panjang juga terlihat di pusat pelayanan adminduk Kantor Kecamatan Karangpandan. Camat Karangpandan Aji Pratama Heru mengatakan, pusat pelayanan di kecamatan Karangpandan melayani tujuh kecamatan sekaligus. Yakni Kecamatan Karangpandan, Tawangmangu, Matesih, Jenawi, Ngargoyoso, Mojogedang, dan Kerjo.

”Antrean panjang sejak pagi sampai sore. Karena di kecamatn ini melayani tujuh kecamatan,” terangnya.

BACA JUGA: Pipa PDAM Bocor, Warga 4 Kelurahan tak Terima Air Bersih

Ia menambahkan, meski antrean panjang namun tidak sampai menimbulkan kekisruhan. Masyarakat sabar menunggu giliran perekaman data.

Ada pula  yang mengambil e-KTP yang sudah jadi. Hingga saat ini, lanjut Heru, warga Kecamatan Karangpandan yang masih belum mengantongi fisik e-KTP sekitar 2 ribu orang. Jumlah itu tergolong sedikit dibanding kecamatan lain.

”Kami meminta kepala desa untuk mengajak masyarakat segera mendaftarkan diri untuk rekam data,” terangnya.

Kepala Dispendukcapil Karanganyar Suprapto mengatakan, masih ada 10 ribu warga nya yang belum melakukan perekaman data E-KTP. Mereka mayoritas adalah perantau.

Untuk itu, pelayanan e-TKP terus dibuka. Sayangnya, pihaknya terkendala masalah blanko E-KTP yang harus diambil ke Jakarta.

”Setiap blangko habis, harus mengambil kembali ke Jakarta. Dalam satu hari ada sekitar 700 pemohon,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, proses rekam data yang masuk ke database di Jakarta agak lambat. ”Kemampuan server pusat hanya 50.000. Tapi rekam data yang masuk dari  seluruh indonesia ada 700.000,” terangnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah membuka pusat pelayanan percetakan di empat titik. Yakni Kantor Kecamatan Colomadu untuk warga Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Gondangrejo. Kemudian di Kantor Kecamatan Karangpandan untuk kecamatan Kecamatan Karangpandan, Tawangmangu, Matesih, Jenawi, Ngargoyoso, Mojogedang, dan Kerjo.

Lalu Kantor Kecamatan Jumapolo untuk melayani Kecamataan Jumapolo, Jatipuro, Jatiyoso dan Jumantono. Serta kantor Disdukcapil Karanganyar Kota untuk melayani Kecamatan Karanganyar, Tasikmadu, Jaten, dan Kebakramat.(adi/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Penipuan Makin Marak, Nama Bupati pun Dicatut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler