Pemerintah negara bagian Victoria, Australia telah diminta agar mewaspadai permintaan sumbangan dari beberapa orang yang mengaku dan berpakaian seperti biksu Budha. Mereka mendatangi warga dan meminta uang dengan mengatasnamakan amal.
Menteri Urusan Konsumen di Victoria, Jane Garrett mengatakan telah ada keluhan dari puluhan warga yang merasa tertipu dalam 18 bulan terakhir.
BACA JUGA: Upaya Kebun Binatang Australia Untuk Perbaiki Reputasi Hyena
"Mereka berlaga dan berpura-pura menjadi biksu Buddha, lengkap dengan kepala gundul dan menggunakan pakaian berwarna oranye dan kuning... mendekati orang-orang dengan meminta uang," kata Garrett. "Mereka kadang memberikan pernak-pernik, seperti tasbih atau buku spiritual, tetapi mereka adalah penipu."
"Mereka bukan biksu Budha, tetapi mereka mengambil keuntungan dari warga dan turis-turis yang murah hati," tambahnya.
BACA JUGA: Pemilik Restoran di Tasmania Didenda Rp 1 M Karena Bayar Koki Terlalu Rendah
Menurut Garrett, sasaran mereka adalah orang-orang di pusat kota Melbourne, terutama yang ramai dikunjungi oleh turis, seperti kawasan Southbank. Mereka juga seringkali terlihat di kawasan permukiman di daerah Preston dan Sunshine.
BACA JUGA: Asian Cup 2015: Postecoglou Socceroos harus Menangkan Laga Pertama VS Kuwait
Garrett mengatakan para penipu ini tidak terdaftar dalam badan amal umat Budha yang terdaftar secara resmi.
"Biksu yang asli memang memberikan hadiah atau sesuatu, sebagai bagian dari ajarannya. Tetapi biasanya sumbangan yang diterima pun seikhlasnya bagi mereka yang ingin menyumbang, tanpa memohon atau meminta-minta," ujarnya.
Ia juga memperingatkan bahwa sebagian melakukannya dengan agresif dan bahkan tidak tahu malu.
Garrett merasa kalau penipuan ini telah terorganisir, yang diduga telah didukung oleh sebuah kelompok tertentu.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Saksi Sejarah Pemisahan Victoria dan NSW Mati akibat Vandalisme