Pihak berwenang di negara bagian Queensland (Australia) sedang mencari tahu bagaimana seorang perempuan di Brisbane bisa terkena COVID-19, setelah hasil tesnya positif dua bulan setelah pulang dari India. Positif tiga kali terkena COVID-19

 

BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 di Yogyakarta Bertambah

Perempuan tersebut berusia 70-tahunan dan tinggal di Brisbane Utara.

Dia dinyatakan positif hari Selasa (19/5/2020) malam, dua bulan setelah kembali dari India lewat Singapura.

BACA JUGA: 141 TKA Tiongkok di Sumsel Dipulangkan

Menurut Kepala Medis Queensland Jeannette Young mengatakan otoritas kesehatan memperkirakan 'besar kemungkinan' perempuan tersebut terkena virus ketika berada di India, dan virus tetap berada di dalam tubuhnya sejak itu.

"Dia kembali dari India lewat Singapura dua bulan lalu, dan sekarang dinyatakan positif setelah mengalami gejala pernapasan ringan." kata Dr Young.

BACA JUGA: IGI Minta Tahun Ajaran Baru dDitunda Hingga 2021

"Saat ini, kita tidak tahu apakah ini kasus yang berlanjut, atau dia terkena virus di sini."

"Perkiraan kita adalah besar kemungkinan dia terkena virus di India, namun sekarang kita harus melakukan banyak hal, melakukan tes tambahan dan juga berbicara dengannya, dan melacak siapa saja yang terlibat kontak dengannya."

Sementara itu Menteri Kesehatan Queensland Steven Miles mengatakan saat ini hanya ada 12 kasus COVID-19 aktif di sana, termasuk 4 orang yang masih dirawat di rumah sakit.

Dia mengatakan sejauh ini 165 ribu orang sudah dites berkenaan dengan virus corona di seluruh Queensland.

Kemarin, jumlah yang dites paling banyak yaitu 4.886 dan Steven Miles menyerukan kepada siapa saja yang memiliki gejala, seringan apapun untuk menghubungi dokter mereka untuk dites.

"Kita bahkan ingin melakukan lebih banyak tes lagi." katanya.

"Kami sekarang memberi tantangan bagi Queensland, apakah kita bisa memecahkan rekor lagi?

"Apakah kita bisa mencapai angka tes 5 ribu orang dalam satu hari?" Tiga kali positif COVID-19 Photo: Mirabai Nicholson-McKellar pertama kali dinyatakan positif lebih dua bulan lalu setelah kembali dari Jerman. (Supplied: Mirabai Nicholson-McKellar)

 

Sementara itu di New South Wales, seorang perempuan lainnya dinyatakan positif terkena virus corona ketiga kalinya dalam 2 bulan terakhir.

Mirabai Nicholson-McKellar pertama kali merasakan dampak terkena COVID-19 lebih dari dua bulan lalu.

Dia mengalami gejala di pertengahan bulan Maret setelah kembali dari Jerman.

"Saya mengalami batuk-batuk ringan kering, namun juga mengalami susah bernapas." katanya kepada ABC.

Dia kemudian dinyatakan positif mengidap virus corona.

Pembuat film berusia 35 tahun yang tinggal di Byron Bay tersebut mengira dia sudah sembuh, dan tanggal 25 April dia mendapatkan surat dari NSW Health.

Saat itu dia sudah tidak mengalami gejala apapun selama 72 jam dan tidak harus melakukan isolasi di rumah lagi.

"Saya senang sekali. Saya bisa meninggalkan rumah untuk pertama kalinya selama beberapa minggu."

"Saya bahkan ke pantai dan berenang di laut. Saya memang merasa masih capek, namun senang."

Namun tiga hari kemudian, enam mniggu setelah gejala pertama, dia kembali merasa tidak sehat dan harus dirawat di rumah sakit.

"Saya merasakan sesak di dada dimana dada terasa sangat sakit." katanya.

"Saya melakukan tes lagi dan hasilnya positif."

"Hasil tes kedua ini sangat menyedihkan buat saya. Saya sendirian, kesakitan, dada sakit, dan saya belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya." Tata cara pengetesan Photo: Hari Senin (18/5/2020) Mirabai Nicholson-McKellar dinyatakan positif untuk ketiga kalinya. (Supplied: Mirabai Nicholson-McKellar)

 

Menurut data yang dikumpulkan Departemen Kesehatan NSW, 95 persen dari kasus COVID-19 sembuh setelah enam minggu.

Dalam petunjuk yang dikeluarkan negara bagian tersebut, seorang pasian dinyatakan sembuh dan boleh keluar dari isolasi seyelah 72 jam tidak memiliki gejala.

NSW Health mengatakan kepada ABC bahwa bila seorang pasien positif lagi setelah 60 hari setelah didiagnosa, maka kemungkinan dia masih bisa menyebarkan virus ke orang lain dan disarankan untuk tetap melakukan isolasi.

"Salah satu hal yang paling menantang mengenai penyakit ini, selain karena lama dan juga parahnya, juga adalah karena banyak hal yang belum ketahui, jadi kita betul-betul merasa tidak berdaya karenanya." kata Mirabai.

Hari Senin (18/5/2020) di hari ke-68 dari yang pertama positif, Maribai Nicholson-McKellar untuk ketiga kalinya dinyatakan positif lagi.

"Saran medis yang saya terima selama masa ini sangat tidak konsisten. Banyak yang tidak jelas, dan sering kali mereka mengatakan "kami tidak tahu apa yang terjadi."" katanya.

"Sampai sekarang otoritas kesehatan tidak bisa menjawab pertanyaan kapan saya akan sembuh. Kapan saya tidak akan bisa menulari lagi? Apakah saya masih bisa menulari?

"Mereka tidak tahu dan saya juga tidak tahu, dan inilah masalahnya."

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doni Monardo: Tak Akan Ada Lagi Pengetatan di 124 Kabupaten/Kota

Berita Terkait