Seorang perempuan asal Australia telah lolos dari hukuman mati setelah ditemukan tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di Malaysia.

Hakim Dato Ghazali menemukan bahwa Maria Exposto ditipu untuk membawa obat-obatan terlarang melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur pada tahun 2014.

BACA JUGA: Mitos Pantai Waikiki Hawaii Dibuat Dari Pasir Australia, Benarkah?

Petugas bea cukai menemukan 1,1 kilogram sabu kristal yang dijahit di dalam lapisan tas yang diberikan kepadanya oleh seorang pacar daring, seorang pria yang mengaku sebagai "Kapten Daniel Smith" dari Pasukan Khusus AS.

Hakim menemukan bahwa Exposto benar-benar jatuh cinta pada pria, yang mengencaninya selama lebih dari dua tahun sebelum menerbangkannya ke Shanghai dan memberinya sebuah tas berisi obat-obatan terlarang dan memintanya membawa tas itu ke Australia, tersebut.

BACA JUGA: Sejarah Manusia Rayakan Natal di Luar Angkasa

Ibu dari empat anak itu sedang dalam perjalanan ke Melbourne dari Shanghai saat obat terlarang tersebut ditemukan.

Ia tak tahu obat-obatan terlarang itu ada di sana dan bahkan mengajukan diri agar tasnya dipindai melalui mesin sinar-X bandara.

BACA JUGA: Umat Muslim Australia Selatan Kebanjiran Dukungan

"Pengadilan mempercayai kesaksian Maria bahwa ia adalah kurir yang tidak bersalah," kata pengacara Maria Exposto, Tan Sri Shafee Abdullah.

"Ia ditipu untuk membawa tas itu karena ulah yang sekarang kita sebut penipuan internet, asmara di internet.”

"Ia tak harus melalui imigrasi tapi ia mengikuti semua orang dan melewati imigrasi -mengingat ia hanya penumpang transit."Jaksa menantang putusan

Meski demikian, Exposto tidak akan diizinkan untuk kembali ke Australia, karena jaksa akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Ia akan diminta untuk tinggal di Malaysia selama beberapa bulan sampai banding tersebut digelar.

Hakim Dato Ghazali mengatakan bahwa Exposto benar-benar jatuh cinta pada seorang pria yang mengaku sebagai pasukan khusus AS dan mengencaninya lebih dari 2 tahun sebelum ia diterbangkan ke Shanghai dan diberi sebuah tas berisi obat-obatan terlarang. Pengacar Exposto, Muhammad Shafee Abdullah, berbicara kepada media menyusul vonis yang baru saja dijatuhkan.

ABC News: Phil Hemingway

Jika terbukti bersalah, Exposto pasti sudah dijatuhi hukuman mati.

Sejumlah anggota Parlemen Malaysia telah memilih untuk mengakhiri hukuman mati wajib yang berlaku nasional atas tuduhan perdagangan narkoba, namun perubahannya belum diundang-undangkan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bubarkan Pesta Natal di Sebuah Pantai Sydney

Berita Terkait