jpnn.com - jpnn.com - Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bandung terus bertambah, terkhusus dalam kategori gelandangan dan pengemis. Kebanyakan mereka berasal dari luar Kota Bandung.
"Berdasarkan pengamatan kami (Pemkot Bandung) gelandangan dan pengemis tersebut berasal dari luar kota. Mereka sengaja datang ke Kota Bandung menjadikan ngemis sebagai profesi karena hasilnya cukup besar," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial dan penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Galuh Karsana di Balai Kota Bandung, Selasa (28/2).
BACA JUGA: Usut Pungli di Bandung, Polisi Disarankan Periksa Sekda
Dikatakan, pihaknya terus berupaya mengurangi jumlah gelandang dan pengemis yang beredar di jalanan Kota Bandung dengan berbagai cara, termasuk memaksimalkan peran Unit Sosial Respond (USR).
Menurutnya, dalam hal ini, masyarakat harus mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan jumlah PMKS tersebut, dengan tidak memberikan uang.
BACA JUGA: Terjaring Razia saat Indehoi di Kolong Rel Kereta
Pasalnya, kebiasaan memberi uang kepada PMKS, justru mendorong PMKS dari luar Kota Bandung berdatangan, lantaran tergiur penghasilan yang besar dari mengemis.
Ditambahkan, pihaknya juga tengah fokus pada penertiban pedagang asongan yang berkeliaran di jalan-jalan dan persimpangan Kota Bandung. Diungkapkan, pihaknya sudah mengendus adanya sejumlah pihak yang mengkoordinir para pedagang asongan tersebut dan akan ditindak segera. (jar/rmol)
BACA JUGA: Tangani Gepeng, Kemensos Kembangkan Desaku Menanti
Redaktur & Reporter : Adil