jpnn.com, BOGOR - Pengamanan ibadah kebaktian Isa Almasih di sejumlah daerah di Indonesia diperketat pascaterjadinya bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Warga tanpa diminta turut membantu Polri dan TNI dalam melakukan pengamanan gejera seperti saat ibadah kebaktian di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Jemaat Imanuel, Kampung Cincau, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5) pagi.
BACA JUGA: Ya Ampun, Zaskia Sungkar Manfaatkan Tragedi Kampung Melayu untuk Promosi
Ibadah yang dipimpin gembala sidang Pdt. Yanni itu berlangsung dengan khidmat dan tampak tenang.
"Peristiwa ledakan yang tidak terduga di Kampung Melayu malam tadi, menjadi perhatian khusus bagi masyarakat di sekitar untuk menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. Terutama di tempat ibadah yang sedang memperingati hari besar seperti ini," ucap Majelis GMI Imanuel, Edward Panggabean, Kamis (26/5).
BACA JUGA: Teroris Sudah Menyasar Obyek-obyek Vital Transportasi
Edward menambahkan, untuk menjaga kemananan lingkungan memang perlu partisipasi warga.
Karenanya Edward berterima kasih dan bersyukur ada pertisipasi warga di Kampung Cincau dalam menjaga keamanan di gereja ini.
BACA JUGA: Bom Kampung Melayu Berkorelasi dengan Darurat Militer Filipina
"Ini untuk memperkuat tim keamanan dari Kepolisian dan TNI dalam menjaga tempat-tempat ibadah, seperti di gereja ini," ujar Edward.
Dalam ibadah kebaktian di gereja yang tidak jauh dari Istana Kepresidenan Bogor itu, sekitar ratusan jemaat GMI Imanuel Bogor yang hadir berdoa secara khsuyuk untuk Indonesia agar diberi kedamaian dan keamanan.
"Kebaktian ini, sebagai bentuk syukur bagi umat Kristen, dalam meperingati kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, sekaligus berdoa bagi keamanan Indonesia agar penuh kedamaian," kata dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Tumbuh Karena Salah Memahami Ajaran Agama
Redaktur & Reporter : Natalia