Warga Bawah Jembatan Layang Demo

Senin, 21 Februari 2011 – 10:27 WIB
JAKARTA - Sedikitnya 30 orang masa yang tergabung dalam forum komunikasi masyarakat dibawah jembatan layang kelurahan mangga dua selatan berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Perhubungan untuk meminta penundaan pembongkaran bangunan atau penggusuran atas putusan yang diambil untuk menetapkan kebijakan oleh Dirjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan.

" Kami cuma berharap adanya penundaan pembongkaran bangunan atau penggusuran yang dilakukan eksekusinya pada tanggal 8 maret 2011 nanti, agar bisa ditunda sampai batas waktu setelah hari raya idul fitri, atau setidak-tidaknya sama dengan bangunan ruko karang anyar antara  stasiun mangga besar dengan sawah besar yaitu akhir juli 2011 kontraknya dengan ihak PT Kereta Api berakhir,"kata Zulkifli selaku ketua forum,  Senin (21/2).

Bahkan masa yang terdiri dari kalangan orang taua ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa membantu memecahkan maslah dan memberikan jalan keluar atau saran kepada Ditjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan"Sekali lagi kami sangat membutuhkan pertolongan, perlindungan terhadap permasalahan yang kami hadapi ini kepada bapak Presiden Republik Indonesia," ujar Zulkifli.

Diterangkannya, Awal bermunculannya bangunan pemukiman atau tempat usaha yang berada dibawah jembatan layang rel kereta api pada rentan waktu antara tahun 1997 - 1998

BACA JUGA: Ada BKT, Cipinang Bebas Banjir

Zulkifli menambahkan, dampak sosial dari penggusuran itu tidak bisa diselaikan dalam kurun waktu 1,5 bulan
Dia mendesak kepada PT KAI agar menyelesaikan terlebih dulu dampak sosialnya baru dilaksanakan eksekusi.

"Dampaknya tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu hanya 1,5 bulan seperti yang diberikan oleh PT KAI

BACA JUGA: DKI Akan Ujicoba Pembatasan Premium

Sangat tidak adil! Kita mendesak  agar PT KAI menyelesaikan terlebih dulu dampak sosialnya baru melaksanakan eksekusi," ujarnya

Lanjut Zulkifli lagi, dampak sosial yang ditimbulkan, di antara masyarakat yang tinggal di bawah jalan rel kereta api terdapat 134 anak usia sekolah yang jika digusur akan terganggu pelajaran sekolahnya
Selain itu masyarakat yang tergusur, kemana akan pindah? Sejauh mana kemampuan ekonomi mereka untuk pindah ke tempat baru? Terjaungkaukah mereka dengan biaya kontrakan

BACA JUGA: Foke Kirim Tim Pelajari Contra Flow Busway

Dengan jumlah yang banyak itu apakah mudah mencari tempat tinggal, bagaimana biayanya.

"Itulah bagian kecil dampak sosial yang ditimbulkan dari penggusuran iniPT KAI memikirkan tidak hal iniMereka membuat kebijakan tanpa melibatkan masyarakat di sini," tandasnya(kyd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Lion Air Bersenggolan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler