" Kami cuma berharap adanya penundaan pembongkaran bangunan atau penggusuran yang dilakukan eksekusinya pada tanggal 8 maret 2011 nanti, agar bisa ditunda sampai batas waktu setelah hari raya idul fitri, atau setidak-tidaknya sama dengan bangunan ruko karang anyar antara stasiun mangga besar dengan sawah besar yaitu akhir juli 2011 kontraknya dengan ihak PT Kereta Api berakhir,"kata Zulkifli selaku ketua forum, Senin (21/2).
Bahkan masa yang terdiri dari kalangan orang taua ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa membantu memecahkan maslah dan memberikan jalan keluar atau saran kepada Ditjen Perkereta Apian Kementerian Perhubungan"Sekali lagi kami sangat membutuhkan pertolongan, perlindungan terhadap permasalahan yang kami hadapi ini kepada bapak Presiden Republik Indonesia," ujar Zulkifli.
Diterangkannya, Awal bermunculannya bangunan pemukiman atau tempat usaha yang berada dibawah jembatan layang rel kereta api pada rentan waktu antara tahun 1997 - 1998
BACA JUGA: Ada BKT, Cipinang Bebas Banjir
Zulkifli menambahkan, dampak sosial dari penggusuran itu tidak bisa diselaikan dalam kurun waktu 1,5 bulan"Dampaknya tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu hanya 1,5 bulan seperti yang diberikan oleh PT KAI
BACA JUGA: DKI Akan Ujicoba Pembatasan Premium
Sangat tidak adil! Kita mendesak agar PT KAI menyelesaikan terlebih dulu dampak sosialnya baru melaksanakan eksekusi," ujarnyaLanjut Zulkifli lagi, dampak sosial yang ditimbulkan, di antara masyarakat yang tinggal di bawah jalan rel kereta api terdapat 134 anak usia sekolah yang jika digusur akan terganggu pelajaran sekolahnya
BACA JUGA: Foke Kirim Tim Pelajari Contra Flow Busway
Dengan jumlah yang banyak itu apakah mudah mencari tempat tinggal, bagaimana biayanya."Itulah bagian kecil dampak sosial yang ditimbulkan dari penggusuran iniPT KAI memikirkan tidak hal iniMereka membuat kebijakan tanpa melibatkan masyarakat di sini," tandasnya(kyd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Lion Air Bersenggolan
Redaktur : Tim Redaksi