Dua Lion Air Bersenggolan

Jumat, 18 Februari 2011 – 16:30 WIB
TANGERANG - Dua pesawat Lion Air, masing-masing bernomor JT 358 Reg PK LHH tujuan Padang dan JT 796 Reg PK LFF tujuan Ujung Pandang, bersenggolan di apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (17/2) siang kemarinKendati tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, tapi bagian sayap kiri belakang pesawat JT 796 yang sedang parkir di apron 711 mengalami sobek sepanjang 20 cm.

Kecelakaan ini diduga akibat kelalaian operator mobil penarik pesawat

BACA JUGA: Stadion Lebak Bulus Digusur Akhir 2011

Menurut Manajer Humas PT Angkasa Pura (AP) II, I Ketut Fery Utamayasa, kecelakaan terjadi pukul 11.40
Saat itu pesawat Lion Air PK LHH tujuan Padang ditarik mundur dengan mobil penarik (pushback car)

BACA JUGA: 40 Persen Kapal 30 GT Nganggur

"Pesawat ini ditarik untuk persiapan take off pukul 11.30," ujarnya kepada Indopos (grup JPNN) kemarin
Ternyata pesawat yang ditarik ke belakang itu menyenggol Lion Air PK LFF JT 790.

Kedua pesawat itu sudah mau terbang menuju kota tujuan masing-masing

BACA JUGA: Foke Ingatkan Pengembang Akan Fasos-Fasum

Hanya saja, pesawat PK LFF masih dalam kondisi kosong karena berangkat pukul 13.00Akibat kecelakaan itu, sayap kiri bagian belakang pesawat PK LFF robek 20 cmSedangkan pesawat PK LHH yang menyenggol justru tidak rusak"Benturannya tidak terlalu kencang, sehingga para penumpang tidak terlalu syok saat terjadi," jelasnya lagi.

Saat itu juga, pihak manajemen maskapai Lion Air terpaksa menunda jadwal penerbangan kedua pesawat, karena para penumpang harus berpindah pesawatAkhirnya, pesawat tujuan ke Padang diterbangkan pukul 14.08, dan tujuan ke Ujung Pandang terbang pukul 13.58"Pemindahan pesawat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, dan menjaga keselamatan pengguna jasa penerbangan," cetusnya pula.

Fery menjelaskan, untuk sementara waktu kedua pesawat itu tidak bisa digunakan, karena menunggu penyelidikan lebih lanjut dan telah ditarik ke hanggarUntuk diketahui, pesawat Lion Air PK LHH sendiri, pada 15 Februari lalu juga tergelincir saat hendak terbang di bandara di Pekanbaru, Riau.

Saat ditanya masalah operator penarik mobil, Fery menyatakan bahwa operator penarik mobil pesawat tersebut telah dimintai keterangan"Kenapa bisa menyenggol, itulah yang sedang diselidiki," cetusnya.

Sementara itu, Toto Nurbanto, seorang petugas bagian Officer in Charge (OIC) Bandara Internasional Soetta mengatakan, peristiwa itu tidak mengganggu jadwal penerbangan"Penundaan jadwal penerbangan setiap hari pasti terjadi, tapi di bawah 30 menitKalaupun hari ini ada penundaan, tetapi itu bukan karena pengaruh peristiwa itu," terangnya kepada Indopos.

Kasus kecelakaan yang disebabkan oleh operator mobil penarik pesawat, juga sempat terjadi pada Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 128 rute Jakarta-Pangkal Pinang, di Bandara Soetta, Kamis (9/11) laluPesawat yang hendak berangkat dari Terminal 2 itu ditabrak oleh pushback carTidak ada korban jiwa dalam indiden tersebut, namun pesawat yang mengangkut 111 penumpang itu gagal terbang karena mengalami kerusakan pada lambungnya(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maret, RTRW DKI Ditargetkan Kelar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler