Warga Bekasi Minta Pemerintah Kaji Ulang Sistem Ganjil Genap

Sabtu, 24 Februari 2018 – 04:32 WIB
Kemacetan di pintu tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Warga Kota Bekasi meminta pemerintah segera kembali mengkaji penerapan sistem ganjil-genap yang rencananya akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek.

Penerapan sistem ganjil-genap akan berlangsung pada 12 Maret 2018 mulai Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta pukul 06.00-09.00 WIB.

BACA JUGA: Ingat, Kebijakan Ganjil Genap Tol belum Diatur UU

Robby (29) pemilik mobil jenis Toyota Agya yang merupakan warga Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, menganggap penerapan sistem tersebut justru menyulitkan pengendara asal Bekasi.

“Sebaiknya ini kembali dikaji ulang, jangan malah membuat semraut. Apalagi penerapan itu berlaku pada jam sibuk kerja,” kata Robby, Jumat (23/2).

BACA JUGA: Penerapan Ganjil Genap di Tol Japek Diharapkan Kurangi Macet

Apalagi, dirinya yang juga berprofesi sebagai pengemudi taksi dalam jaringan (daring) ini acap kali bertolak ke DKI Jakarta setiap pagi.

“Setiap hari jadwal saya ke Jakarta untuk mengantar ke Bandara Soekarno Hatta, saya lewat tol pastinya untuk menghindari macet di ruas jalan arteri,” tutur dia.

BACA JUGA: Rencana Sistem Ganjil-Genap di Tol Japek, Bekasi Makin Macet

Kadang bila kondisi lalu lintas di tol tidak bergerak, dia beralih ke jalur arteri lewat gerbang tol terdekat sebagai jalan alternatif.

Sementara itu, Kartono (38) pengendara Toyota Yaris, warga Duren Jaya, Bekasi Timur, mengatakan pemerintah harus menjamin dengan kebijakan ini bisa memberikan kepastian pengendara tiba ke tujuannya dengan cepat.

Jangan sampai, kata dia, kebijakan ini justru malah memindahkan titik kemacetan saja dari ruas tol ke jalan arteri.

“Kami berharap rencana pemerintah pusat betul bisa memangkas waktu perjalanan warga agar lebih cepat,” tandasnya. (kub/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2020, Jasa Marga Targetkan Pengoperasian Jalan Tol Japek II


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler