jpnn.com, KUNINGAN - Nama-nama calon bupati atau wakil bupati Kuningan, Jabar, mulai bermunculan jelang Pilkada 2018.
Bahkan, ada juga yang sudah memasang alat peraga sosialisasi berupa baliho, stiker maupun yang lainnya.
BACA JUGA: Khairul Berharap Disokong Lima Partai
Itu bisa dilihat dengan berjejernya baliho bergambar bakal calon yang dipasang di lokasi-lokasi strategis.
Para bakal calon ini juga kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai acara yang dikemas lebih humanis.
BACA JUGA: Gerindra Sudah Bergerak untuk Menangkan Prabowo
Dari sekian banyak calon yang bermunculan, muncul keinginan dari sebagian kalangan agar mantan wakil bupati di era Bupati H Aang Hamid Suganda, Drs H Momon Rochmana MM untuk kembali maju di Pilkada 2018.
Momon sendiri bukan nama asing di kalangan masyarakat Kabupaten Kuningan, lantaran pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati berpasangan dengan Mamat Robby Suganda (Rohmat) di Pilkada 2013.
BACA JUGA: Ini Nama-nama Anggota Dewan Siap Maju di Pilkada 2018
“Dari sekian banyak tokoh yang katanya akan maju, kami merindukan sosok Pak Momon Rohmana. Beliau layak untuk memimpin Kuningan periode mendatang,” ujar H Ujang, salah seorang warga.
Ujang berharap, agar Momon turun ke gelanggang dan maju sebagai bakal calon bupati.
Alasan dia sederhana, yakni Momon dikenal orang bersih, santun, teliti, dan berpengalaman di pemerintahan.
“Kami sih merindukan sosok Pak H Momon. Selama ini kami sangat mengenalnya. Beliau merupakan figur yang bersih, teliti, santun, dan juga memiliki pengalaman segudang di pemerintahan. Pak Momon pernah jadi sekda, dan wakil bupati. Itu menjadi garansi kemampuannya di pemerintahan,” katanya.
Apalagi sekarang zamannya pemberantasan pungutan liar (pungli), sehingga dibutuhkan pemimpin yang tegas, dan bersih.
Ketegasan dalam memberantas pungli harus diawali dari diri sendiri kemudian baru ke yang lainnya.
“Sekali lagi, Pak Momon merupakan tipe yang pas dalam pemberantasan pungli, dimana beliau dikenal tegas dan bersih. Ditambah lagi kemampuannya dalam pemerintahan, tidak diragukan lagi. Nah, jika kemudian Pak Momon memang akan maju, saya dan rekan-rekan yang lain akan mendukung sepenuhnya. Saya sih terus memberikan dorongan kepada Pak Momon,” tegas Ujang.
Karena itu, dirinya mendukung sepenuhnya jika Momon kembali maju sebagai bakal calon bupati.
Soal siapa pasangannya nanti, Ujang menyerahkan sepenuhnya kepada Momon.
“Saya mah hanya akan memilihnya. Terkait siapa yang akan mendampinginya, ya itu urusan partai. Mau berpasangan dengan Edo (Romadon), dokter Toto Taufik Kosim (Montok) maupun dengan Pak Roby Suganda (Rohmat jilid II) lagi, itu kewenganan partai. Tapi yang jelas, dengan siapapun berpasangan, Insya Allah, Pak Momon akan menang karena memang ini saatnya beliau memimpin Kuningan,” paparnya.
Hal senada diutarakan Ida, warga lainnya. Ida yang berjualan sayuran mengeluhkan harga-harga bahan pokok yang sudah merangkak naik. Bahkan harga cabai masih sangat mahal.
“Kabupaten Kuningan adalah kabupaten agraris, yang bisa menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Hanya tinggal kemauan dan keberanian dalam menata tata niaga rantai perdagangan, serta pemimpin ke depan harus memiliki semangat swasembada pertanian. Caranya dengan menyinergikan program pertanian agar hasilnya jauh lebih melimpah. Dan itu pedagang sayur atau buah-buahan tidak akan kesulitan mendapatkan pasokan dengan harga terjangkau,” papar Ida.
Ida melihat, sosok pemimpin yang bisa menjadikan Kabupaten Kuningan swasembada pangan ada dalam diri H Momon Rochmana.
Dia terang-terangan menyatakan dukungannya jika memang Momon akan mencalonkan diri.
“Saya kira Pak Momon mampu mengangkat sektor pertanian menjadi lebih lagi di masa mendatang. Jika sudah menjadi bupati, Pak Momon bisa meminta stafnya untuk menggolkan swasembada pangan,” imbuhnya. (ags)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara dan Polisi Obok-Obok Tempat Hiburan Malam
Redaktur & Reporter : Soetomo