Warga Berharap Semen Rembang Segera Beroperasi

Sabtu, 30 September 2017 – 20:54 WIB
Ilustrasi Semen Indonesia. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, REMBANG - Warga di sekitar pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang) berharap badan usaha milik negara (BUMN) itu segera beroperasi.

Warga juga meminta polemik seputar keberadaan pabrik Semen Rembang segera diakhiri.

BACA JUGA: Semen Rembang Berpotensi Perkuat Ekonomi Negara

Sesepuh desa sekitar pabrik Semen Rembang Akhmad Akhid berharap Presiden Joko Widodo tak ragu meresmikan aktivitas BUMN itu.

Menurut Akhmad, peresmian aktivitas Semen Rembang akan membuat polemik berakhir. Warga juga bisa merasakan manfaat keberadaan Semen Rembang.

BACA JUGA: Hendi Prio Santoso jadi Dirut Semen Indonesia

Warga Desa Timbrangan Eko Indriyanto juga melontarkan harapan senada.

"Sebenarnya warga seputar pabrik semen optimistis dengan potensi kemajuan Rembang sebab kehadiran industri Semen Rembang," Eko, Sabtu (30/9).

BACA JUGA: Semen Indonesia Jamin Operasional Ramah Lingkungan

Dia menambahkan, keinginan warga sekitar pabrik memiliki kehidupan lebih baik tertunda akibat ulah oknum dari luar Rembang.

"Yang menolak Semen Rembang hanya beberapa orang. Itu karena ulah provokasi segelintir elite LSM dari luar Rembang yang diduga punya kepentingan tidak pro kesejahteraan warga di sini," tutur Eko.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Hary Sampurno mengatakan, Semen Rembang tetap akan beroperasi dan berproduksi secara normal.

Fajar menjelaskan, Semen Rembang telah memiliki izin lingkungan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 60.1/6 Tahun 2017.

Izin lingkungan itu merupakan kepatuhan terhadap putusan PK MA Nomor 99 PK/TUN/2016 yang memerintahkan dicabutnya SK Gubernur Jawa Tengah tahun 2012 kemudian memperbaiki amdal.

"Dua hal itu telah dilakukan dan terakomodasi di izin lingkungan SK Gubernur Jawa Tengah tahun 2017," ucap Fajar.

Hingga kini, Semen Rembang belum melakukan kegiatan operasi dan produksi karena menunggu hasil kajian tahap kedua tim Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kendeng.

Tim KLHS Kendeng kembali melakukan penelitian guna memvalidasi kelayakan lahan penambangan bahan baku semen di Watuputih. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Indonesia Luncurkan Produk Baru


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler