jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk meluncurkan produk varian semen baru dengan merk MAXSTRENGTH Cement. Peluncuran produk dilakukan oleh Plt Direktur Utama Semen Indonesia, Johan Samudra di hotel JW Marriot Jakarta.
MAXSTRENGTH Cement merupakan semen portland slag dengan spesifikasi yang diformulasikan khusus bagi industy ready mix dan precast untuk kebutuhan pembangunan mega structure seperti
konstruksi jembatan, flyover, terowongan bawah tanah, skyscrapper dan tower sesuai dengan kebutuhan bangunan masyarakat modern saat ini.
BACA JUGA: Optimistis Produksi Semen Tahun ini Bakal Tumbuh
Johan menjelaskan MAXSTRENGTH Cement merupakan jenis Semen Portland Slag pertama yang diproduksi di Indonesia. Kapasitas produksi mencapai 1.500 ton per hari.
"Semen Portland Slag telah digunakan secara umum di Eropa, Amerika juga di negara-negara lain di Asia seperti Jepang, Tiongkok dan Singapura," ujar Johan.
BACA JUGA: Pembangunan Pabrik Semen Kupang Terkendala Pembebasan Lahan
MAXSTRENGTH Cement memiliki beberapa keunggulan, yaitu semen dengan kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi, memiliki panas hidrasi yang lebih rendah, sehingga meningkatkan keawetan beton terhadap kondisi lingkungan yang agresif, seperti serangan karbonasi, chloride dan sulfat tinggi.
Selain itu, MAXSTRENGTH Cement mampu memperpanjang usia beton atau bangunan.
BACA JUGA: Proyek Infrastruktur Telat Dimulai, Konsumsi Semen Turun
“MAXSTRENGTH Cement ini cocok untuk bangunan yang membutuhkan kuat lentur yang tinggi seperti jembatan dan fly over. Struktur bangunan lebih awet sehingga bisa mengurangi biaya perawatan” jelas Johan.
MAXSTRENGTH Cement merupakan semen yang ramah lingkungan karena meningkatkan sustainability bangunan, mengurangi emisi CO 2 dan menekan penggunaan energy di dalam proses produksi.
“Semen Indonesia memiliki strategi sendiri dalam menghadapi persaingan usaha. Selain terus berekspansi menambah kapasitas untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri, peluncuran
varian semen baru kali ini juga menjadi strategi perusahaan untuk tetap mempertahankan pangsa pasar,” tandas Johan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabatannya Baru Berakhir 2020, Rizkan Chandra Meninggal Dunia, Sakit Apa?
Redaktur & Reporter : Yessy