jpnn.com - KENDAL - Puluhan warga yang tergabung dalam forum peduli korban FPI melakukan aksi damai penolakan terhadap keberadaan FPI. Mereka melakukan aksi damai dengan membentangkan spanduk di alun-alun Kendal, Selasa (23/7) siang.
Menurut koordinator aksi Erwin Pasule, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan bentrok FPI dengan warga. Sejumlah tuntutan yang disampaikannya yaitu tolak dan bubarkan FPI, tangkap dan adili Ketua FPI Jateng. Mereka juga menuntut untuk menghentikan kekerasan/sweeping yang mengatasnamakan agama.
BACA JUGA: Istri Kepala Daerah di Sultra Berebut Kursi di Pileg 2014
"Selain itu juga penegakan supremasi hukum. Kita lakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas selaku masyarakat Kendal," katanya.
Menurutnya, pernyataan Ketua FPI Jakarta yang menyatakan lokalisasi di Sukorejo sudah lama, dinilai menyakiti warga Sukorejo. Selain itu, pernyataan bahwa FPI saat itu dihadang preman dinilainya pembohongan.
BACA JUGA: Gara-gara Petasan Tower Terbakar
"Pernyataan ketua FPI Jakarta itu bahwa lokalisasi di Sukorejo sudah lama, itu menyakiti warga Sukorejo. Terus katanya FPI saat itu dihadang preman dan sudah koordinasi dengan Polres itu bohong besar," ujarnya.
Dirinya menyayangkan polisi yang hanya menetapkan tiga tersangka dari FPI dalam kasus tersebut. Sementara anggota FPI yang dinilainya terlibat malah dilepaskan.
BACA JUGA: Pantura Dijaga Polisi Setiap 200 Meter
"Padahal saya lihat sendiri ada 2 karung alat pentungan dan pedang yang diamankan petugas," ungkapnya.
Sementara perwakilan Forum Warga Sukorejo, Elen Kurnialis, menilai tidak ada itikad baik dari FPI untuk meminta maaf dari bentrok tersebut. Sehingga dirinya menyayangkan penetapan tersangka dari pihak FPI yang hanya tiga orang.
"Syihabudin tidak menunjukan penyesalan. Selain itu tidak menunjukan itikad baik untuk meminta maaf. FPI malah sibuk cari kambing hitam dalam kasus ini. Penetapan tersangka dari FPI yang hanya 3 orang itu juga kita sayangkan," katanya.
Dirinya meminta sikap tegas dari kepolisian agar tidak memberikan toleransi terhadap FPI . Pihaknya juga meminta pihak kepolisian melepaskan empat warga Sukorejo yang ditangkap polisi.
"Empat warga kami itu bukan pelaku tapi korban dari kekacauan FPI, jadi kami tuntut agar mereka dilepaskan. Kami kutuk kekacauan, provokasi keji dan menebar kebohongan di media yang dilakukan oleh FPI. Kami mengajak seluruh WNI untuk bersama-sama melawan arogansi dan main hakim sendiri, seperti yang dilakukan oleh FPI. Jadi kami menyuarakan untuk bubarkan FPI," ujarnya.
Aksi tersebut dilakukan hanya dalam waktu singkat. Usai menyampaikan tuntutannya, mereka memasang spanduk di pagar kantor bupati Kendal dan membubarkan diri. (yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Terpeleset, Tewas Diseret Ombak
Redaktur : Tim Redaksi