jpnn.com, DEPOK - Kondisi beberapa situ di Depok, Jawa Barat, yang berganti menjadi perumahan serta mengalami pendangkalan membuat warga di kota itu merasa prihatin.
Mereka pun langsung bergerak dengan cara mendirikan Komunitas Peduli Situ Depok (KPSD).
BACA JUGA: Astaga, Korban Banjir Madiun Dapat Bantuan Roti Kedaluwarsa
KPSD sudah dideklarasikan di Situ Patinggi, Kelurahan Tapos, Cimanggis. Selanjutnya, KPSD menggelar sosialisasi dengan mengadakan lomba memancing di Situ Patinggi.
Ketua KPSD Pardi Dongkal mengatakan, pihaknya memiliki tujuan menjaga keletarian situ yang ada di Depok.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Terowongan Nanjung Mampu Mengurangi Banjir Bandung Selatan
Menurut Pardi, situ memiliki peran sangat penting sebagai area resapan air. Situ juga bisa menyelamatkan Kota Depok dari ancaman banjir.
"Situ tidak boleh hilang lagi. Depok bisa banjir jika situ tidak dijaga bersama-sama kelestariannya," kata Pardi, Rabu (13/3).
BACA JUGA: Banjir Sapu 121 Hektar Sawah Milik Warga
KPSD akan rutin memantau keberadaan 21 situ yang berada di Depok dengan menggelar lomba mancing dan aksi bersih-bersih.
"Deklarasi KSPD di Situ Patinggi ini untuk memperkenalkan nama situ yang tidak semua orang tahu,” ujar Pardi.
Sementara itu, Sekjen Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Agus Muldya Natakusuma mendukung gerakan warga untuk menjaga situ sesuai fungsinya.
Agus mengatakan, mafia tanah bisa mengubah peruntukan situ menjadi area permukiman.
"Situ, kan, aset negara. Namun, faktanya bisa diperjualbelikan menjadi perumahan. Yang untung hanya mafia tanah. Selain ancaman banjir, pembeli rumah juga akan bermasalah jika satu saat situ tersebut direvitalisasi," ujar Agus.
Situ Patinggi sendiri memiliki luas sekitar enam hektare. Sebagian areanya masuk kawasan PT Karabha Digdaya.
Di sisi lain, PT Karabha Digdaya berkomitmen untuk melestarikan Situ Patinggi.
Kepala Divisi Proyek PT Karabha Digdaya Yuli Priyanto mengatakan, pihaknya tidak akan menguruk Situ Patinggi.
“Sebab, selain untuk estetika, fungsi situ juga sangat penting untuk resapan air. Justru kami membuat banyak situ buatan dalam kawasan," ujar Yuli. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Gerindra: Trans Jawa Direndam Banjir Mirip Tol Laut
Redaktur & Reporter : Ragil