jpnn.com, LAMONGAN - Dua wilayah di Jawa Timur yaitu Gresik dan Lamongan sepertinya tidak mengenal social distancing. Masyarakatnya masih bebas berkeliaran di jalan. Bahkan warung kopi, warung pecel lele dan bebek masih ramai dengan pembeli.
Pantauan JPNN, mereka makan tanpa menjaga jarak dan tidak memakai masker. Tidak ada ketakutan di wajah mereka akan ganasnya virus Covid-19.
BACA JUGA: Tolong, Stok Darah Menipis sejak Ada Social Distancing
Demikian juga di mesin-mesin ATM. Masyarakat yang antre tidak menjaga jarak, berdempetan.
Sementara di jalan raya maupun masuk ke pusat kota dusun tidak tampak portal atau pembatasan jalan masuk ke luar. Semua berjalan normal.
BACA JUGA: Aduh Bro, Bukannya Belajar di Rumah Malah Nyabu
Beberapa masyarakat di Gresik yang sempat diwawancarai mengungkapkan, mereka tahu informasi soal Covid-19 tetapi tidak bisa diam di rumah.
"Ya namanya penyakit kan diberikan Allah. Kalau sudah waktunya sakit, diam di rumah juga tetap sakit," ujar seorang pria paruh baya yang dengan santainya menyeruput kopi, Kamis (2/4) malam.
Pemandangan sama juga terlihat di Lamongan. Semua pedagang baik mie ayam, sate, pecel sayur, pecel lele dan bebek masih santai berjualan. Mereka tidak merasakan dampak Covid-19.
"Di sini belum ada yang positif corona makanya belum ada pembatasan apa-apa. Ini dagangan saya masih laku seperti biasa," kata Mba Ami, pedagang pecel Lamongan.
Mengenai orang luar Lamongan yang masuk di wilayah tersebut, Mba Ami mengatakan masih dibebaskan. Sebab, belum ada perintah dari pemda untuk melakukan karantina.
"Di sini enggak ada lockdown. Mobil pelat nomor B dan lainnya bisa keluar masuk," ujarnya.
Ditanya kenapa masyarakat Lamongan tidak mengenakan masker, dia mengatakan, barang tersebut susah dicari.
"Di sini yang pakai masker memang jarang karena barangnya langka. Apalagi di sini masih aman. Mudah-mudahan Lamongan tidak ada pasien corona deh," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad