Warga di Kampung Ini Baru Salat Id Hari Selasa

Rabu, 28 Juni 2017 – 06:18 WIB
Jemaah Aboge sedang salat Id. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Sebagian warga di Probolinggo, Jatim baru melaksanakan salat Idulfitri 1438 hijriah Selasa pagi kemarin.

Mereka menjalankan salat Id sekitar pukul 07.00 Wib pagi, di masjid Dusun Wuluhan Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Aura Kasih Berlebaran di Kampung, Ada yang Spesial Lho

Warga yang disebut sebagai jemaah Aboge itu berpedoman pada kalender Islam yang diatur dalam Kitab Mujarobah.

Istilah Aboge diambil dari dua suku kata, yakni A dan Bo Ge. Kata A artinya Alif atau tahun pertama dalam Islam dan Bo Ge adalah Rabo Wage.

BACA JUGA: Ustaz Guhir: Pada Hari Idulfitri, Manusia Lulus dari Ujian Iman

Penghitungan hari raya Idulfitri aliran Aboge disesuaikan dengan tahun baru Islam.

Untuk tahun ini perhitungan 1 syawal, hari raya Idulfitri dalam hitungan Wal Ji Ro, bulan Syawal, hari Siji atau Satu, pasaran Loro atau Dua.

BACA JUGA: Rumpak-rumpakan, Tradisi Berlebaran Keturunan Arab di Kuto Palembang

Menurut Kiai Buri Bariyah, Ulama Jemaah Aboge, berdasar perhitungan Kitab Mujarobah, puasa untuk jemaahnya selalu genap 30 hari.

"Aboge bukanlah aliran Islam, hanya perhitungan saja yang berbeda," kata Kiai Buri.

Sementara itu, menurut Abu Hasan, ulama setempat, meski berbeda perhitungan, tapi antara jemaah Aboge dengan yang lainnya selalu hidup rukun dan berdampingan.

"Perhitungan aboge, akan tetap mempunyai selisih satu sampai dua hari, dengan salat Idulfitri yang di tetapkan pemerintah," kata Abu.

Usai salat, warga langsung bersalam-salaman antartetangga dan sanak saudara.

Setelah itu makan nasi tumpeng bersama di dalam musala. Hal tersebut menggambarkan kerukunan antar umat islam berbagai aliran di Probolinggo. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khatib Singgung Soal Ahok, Jemaah Walk Out


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler