jpnn.com, BANJARMASIN - Gelandangan yang hidup di gerobak alias manusia gerobak mulai bermunculan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjelang Lebaran.
Berdasar pantauan Radar Banjarmasin, Minggu (27/5), ada lima gerobak di tepi Jalan Brigjen Hasan Basri.
BACA JUGA: Ramadan Tiba, Saatnya Berburu Makanan Khas di Pasar Wadai
Ada yang membawa gerobak sendirian, ada pula yang bersama keluarga.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibum) Satpol PP Banjarmasin Dani Matera mengimbau warga tak mendukung keberadaan manusia gerobak.
BACA JUGA: 2 Warga Pakistan Berbuat Memalukan di Banjarmasin
Caranya dengan tidak memberi sedekah kepada manusia gerobak.
"Bersedekah boleh. Namun, jangan di pinggir jalan," kata Dani, Senin (28/5).
BACA JUGA: Tengah Malam Berdarah di Banjarmasin Selatan
Berdasar data dari Satpol PP Banjarmasin, lima manusia gerobak ditangkap pada Ramadan tahun lalu.
Namun, secara total ada 30 gerobak yang tidak tertangkap.
Dani sendiri khawatir jumlah manusia gerobak akan bertambah pada tahun ini.
Padahal, manusia gerobak sebenarnya sangat dilarang di Banjarmasin.
Hal itu sesuai Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis serta Tuna Susila di Banjarmain. (dom/ma/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Sedih Fitri, Lari ke Kantor Polisi Melaporkan Ayahnya
Redaktur & Reporter : Ragil