Warga Eropa Mulai Gerah dengan TikTok

Rabu, 17 Februari 2021 – 03:50 WIB
Ilustrasi logo aplikasi Tiktok. Foto: Antara

jpnn.com - Organisasi pembela hak konsumen Uni Eropa, BEUC, memprotes sejumlah kebijakan aplikasi TikTok yang dinilai tidak melindungi anak-anak.

"Kebijakan itu tidak jelas, ambigu dan mendukung TikTok sehingga merugikan penggunanya," kata BEUC dikutip dari Reuters, Selasa.

BACA JUGA: Gokil! Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Bareng, Ini Faktanya

"Ketentuan hak cipta mereka sama tidak adilnya, mereka memberi hak yang tidak bisa dibatalkan kepada TikTok untuk menggunakan, mendistribusikan, dan membuat ulang video yang diunggah pengguna tanpa remunerasi."

BEUC juga memprotes kebijakan TikTok untuk barang-barang virtual, pengguna bisa membeli koin untuk membeli hadiah virtual kepada akun selebriti yang disukai.

BACA JUGA: Bareskrim Usut Dugaan Penipuan di TikTok Cash

Menurut mereka, kebijakan tersebut tidak adil dan praktiknya menyesatkan.

"TikTok gagal melindungi anak-anak dan remaja dari iklan tersembunyi dan potensi konten berbahaya di platform tersebut," kata BEUC.

BACA JUGA: ByteDance Berniat Menjual Aset TikTok ke Pesaingnya

TikTok juga dianggap keliru dalam memproses data pengguna.

Setidaknya ada 15 organisasi konsumen di Eropa yang mengadukan TikTok ke otoritas negara mereka dan meminta untuk segera mengambil tindakan.

Juru bicara TikTok menyatakan sudah berkomunikasi dengan BEUC dan bersedia bertemu untuk membicarakan protes tersebut.

TikTok menyatakan sedang membuat ringkasan kebijakan privasi di dalam aplikasi tersebut agar remaja memahami aturan yang diterapkan di platform tersebut. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Justin Bieber Sulap Rolls Royce Wraith Layaknya Mobil Terbang


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler