Warga Gunung Sinabung Membandel, Terobos Zona Merah, Haduhhhh…

Jumat, 04 Agustus 2017 – 19:38 WIB
Pasangan suami istri berboncengan di atas sepeda motor terlihat menerobos portal di pintu masuk di simpang Sibintun, Desa Berastepu, Kamis (3/8). Foto: Foto: Julius /PM

jpnn.com, KARO - Warga sekitar pengunungan Sinabung, Tanah Karo, Sumut, langsung mengungsi ketika erupsi dahsyat terjadi pada Rabu (2/8).

Namun, sebagian warga sekitar tampak menganggap erupsi yang menyemburkan 4.500 awan panas tersebut sepele.

BACA JUGA: 9.965 Hektare Lahan Pertanian Rusak Akibat Erupsi Gunung Sinabung

Terbukti, masih banyak warga nekat memasuki kawasan zona merah dengan menerobos portal.

Dari amatan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini, di simpang Sibintun, Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kamis (3/8), terlihat banyak warga setempat maupun warga pendatang yang keluar masuk di kawasan zona merah.

BACA JUGA: Posko Mulai Kekurangan Stok Logistik, Para Pengungsi Sinabung Was-was

Padahal, selain pemasangan portal, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, juga telah mendirikan pamflet berisi larangan untuk memasuki zona merah. Namun, warga tetap membandel.

Selain itu, di pos penjagaan pintu masuk juga tidak terlihat petugas yang berjaga. Hal ini terlihat saat kru tiba di lokasi sekira pukul 12.40 WIB. Di pos tersebut, terlihat sekitar lima orang warga mengenakan masker sedang duduk bersantai.

BACA JUGA: Jauhi Zona Merah! 5 Kecamatan Diselimuti Abu Gunung Sinabung

“Masuk saja bang, banyak ‘kok orang di dalam. Dari tadi banyak yang masuk. Warga yang tinggal di dalam kampung pun masih banyak,” ujar salah seorang pria remaja dari dalam pos penjagaan.

Tak lama berselang, seorang warga setempat dengan mengendarai sepeda motor tiba di lokasi pos penjagaan. Dia selanjutnya masuk ke kawasan zona merah. Dengan mengusung kendaraan roda dua miliknya, ia lantas membungkuk melewati portal.

Tak hanya itu, pasangan suami istri berboncengan diatas sepeda motor turut melakukan hal yang sama. Mereka terlihat membawa keranjang dan mengenakan pakaian layaknya orang yang hendak ke ladang. Keduanya juga turut menerobos kawasan zona merah tersebut.

Sementara, sesuai rekomendasi dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Rabu (2/8/2017) kemarin, aktivitas Gunung Sinabung hingga kini dalam Level IV (Awas).

Warga mengungsi dengan truk saat Gunung Sinabung melepaskan awan panas dalam letusannya Rabu, (2/8) di Karo, Sumatra Utara, Indonesia. Foto: AP Photo/Endro Rusharyanto

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang untuk beraktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak dan dalam jarak 7 Km untuk sektor Selatan – Tenggara, di dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara – Timur serta di dalam jarak 4 Km untuk sektor Utara – Timur Gunung Sinabung.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai – sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Lau Borus, penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Lau Borus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air yang mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir.(jul/ras)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Gunung Sinabung Nyembur Setinggi 4500 Meter, Lihat Videonya di Sini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler