jpnn.com, SEMARANG - Sosok Ganjar Pranowo membuat ratusan warga dan pedagang di Jalan Ki Mangunsarkoro heboh. Warga heboh kala mendengar teriakan seorang laki-laki yang memperingatkan mereka untuk menggunakan masker.
Laki-laki tersebut tak lain adalah sang Gubernur Jawa Tengah yang secara mendadak, Minggu (10/1) pagi, mendatangi pasar tiban yang menggunakan jalan persis di depan Stadion Diponegoro.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sriwijaya Air 182 Hilang Kontak, Jokowi Beri Perintah Khusus, Kesaksian Nelayan
Awalnya, Ganjar yang sedang gowes melintas dari Jalan Mayjend Sutoyo, hendak menuju jalan Ahmad Yani kemudian berbelok ke jalan Ki Mangunsarkoro. Namun, Ganjar berhenti saat melihat keramaian di pasar tiban di jalan tersebut.
“Bapak Ibu maskernya dipakai,” kata Ganjar dari atas sepedanya.
BACA JUGA: Mohon Kerja Sama Warga Selama PPKM Jawa Bali, Ganjar: Panjenengan di Rumah Saja
Ganjar lantas membelah masuk ke dalam pasar tiban, dan mengingatkan siapa pun yang dilihatnya tak menggunakan masker dengan baik.
“Bu, panjenengan yen dodolan maskere dipakai ya,” ujar Ganjar memperingatkan seorang pedagang pakaian yang tak menggunakan masker.
BACA JUGA: Pak Ganjar Ingatkan Warga Menerapkan Jogo Tonggo selama PPKM Jawa Bali
Ganjar terus menuntun sepedanya dan berhenti setiap kali menemukan warga tak bermasker atau tidak menggunakan masker dengan baik. Tak sekedar mengingatkan, Ganjar berhenti dan memastikan orang tersebut memakai maskernya.
“Pak sampeyan maskere pundi? Ayo dipakai,” ucap Ganjar sembari menunggu orang tersebut mengenakan maskernya
Sesekali, Ganjar juga membuka gawainya dan mengambil gambar kerumunan di pasar tiban tersebut. Belakangan, Ganjar mengabadikan momen tersebut dan diteruskan kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Ganjar juga memperingatkan warga yang tak mengenakan masker dengan alasan sedang makan. Sembari mengingatkan, Ganjar menjelaskan bahwa pada momen lengah seperti itulah muncul potensi terpapar virus corona.
“Lebih baik makannya dibungkus saja, bawa pulang. Ayo maskernya dipakai. Jangan terlalu lama berkumpul,” tutur Ganjar.
Tak luput dari perhatiannya, Ganjar juga memperingatkan orangtua yang membawa anak kecil atau bayi namun tak diberi masker atau pelindung wajah. Ganjar bahkan meminta mereka untuk segera pulang.
“Mas, mbak, niki putrane bagus banget. Anda berdua sudah pakai masker tapi kasihan anak jenengan. Ini bahaya, sudah jangan lama-lama, gek ndang bali,” pinta Ganjar.
Momen sidak Ganjar ini tentu menarik perhatian para warga. Tak sedikit yang berusaha mendekat untuk berswafoto dengan orang nomor satu di Jawa Tengah.
Ganjar yang biasanya semringah dan mempersilakan, kali ini lebih banyak menolak. Jikapun membolehkan, dia minta warga memakai masker lebih dahulu.
Tak hanya di pasar tiban Jalan Ki Mangunsarkoro, Ganjar lantas bergerak menuju ke pasar tiban lainnya yang ada di Jalan Imam Bardjo dan Jalan Menteri Supeno.
Di beberapa lokasi itu Ganjar juga mencari petugas Satpol PP maupun Dinas Kesehatan Kota Semarang yang berpatroli di setiap lokasi pasar tiban yang dia datangi. Ganjar hanya menemui satu orang saja di pasar tiban Ki Mangunsarkoro dan langsung diberi arahan.
“Mas panjenengan ada berapa yang tugas di sini? Kalau cuma satu, panggil timnya. Patroli, lalu jangan cuma ngingetin, ditungguin sampai bener-bener dipakai maskernya dan jaraknya diatur. Kota Semarang ini paling tinggi lho, jangan abai,” tegas Ganjar.
Ganjar juga kemudian mengingatkan pada warga bahwa besok akan dimulai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se Jawa-Bali. Aktivitas seperti ini harus diawasi dan tidak boleh terulang tanpa kontrol.
“Besok sudah PPKM, ingat, warga harus diedukasi. Jangan sampai terjadi lagi seperti ini,” tegasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia