Warga Jakarta Bahagia karena Program Ahok?

Jumat, 21 Oktober 2016 – 11:19 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa saja mengklaim bahwa berkat programnya, warga Jakarta terbilang bahagia. 

DKI Jakarta saat ini memiliki indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia yakni 78,9 persen. 

BACA JUGA: Sandiaga Sesumbar Mampu Tekan Harga Daging Hingga Rp 85 Ribu

Tapi di mata Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Puyuono, klaim itu sifatnya sepihak. 

Alasannya, masalah yang sifatnya rutinitas belum ada solusinya dan masih saja menimpa warga Jakarta. 

BACA JUGA: Mau Berburu Tikus? Ingat Dulu Pesan Wagub Djarot Ini

"Setiap hari macet, kalau hujan Jakarta banjir, jalan-jalan pada rusak bahagia yang mana. Ngarang aja itu Ahok," ujar Arief kepada JawaPos.com, Jumat (21/10).

Arief mencontohkan, kalau masyarakat telah bahagia tidak ada lagi yang namanya demo para buruh yang menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

BACA JUGA: Sandiaga Dengarkan Curhat Penulis Ibu Kota Soal Industri Kreatif

Ungkap dia, UMP di DKI Jakarta lebih kecil ketimbang di Bekasi dan Tangerang. 

Di DKI buruh setiap bulannya hanya digaji sebesar Rp 3,2 juta, sedangkan di Bekasi dan Tangerang UMP sebesar Rp 3,6. Karenanya dia menilai kalau masyarakat Jakarta belum bisa dikatakan bahagia.

"Kalau Rp 3,2 juta di Belitung itu bahagia. Karena apa-apa murah," tegasnya.

Menurut Arief kebahagiaan seseorang itu diukur dengan mudahnya mencari pekerjaan, sejahteranya rakyat kecil, dan semua fasilitas terpenuhi.

"Jadi ngawur itu kata-kata Ahok," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Ahok mengklaim bahwa indeks kebahagiaan DKI Jakarta tertinggi di Indonesia sebesar 78,9 persen. 

Sementara di negara maju tingkat kebahagiannya mencapai angka 80 persen.

Ahok berharap program-program yang dicetuskannya akan semakin meningkatkan indeks kebahagiaan warga di DKI Jakarta. (cr2/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceng Fikri Saja Dimakzulkan, Masa Ahok Didiamkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler