Warga Jakarta Ditemukan Tewas Tergantung di Halte Bus Binjai Timur

Rabu, 06 November 2019 – 11:59 WIB
Amir Sam tewas gantung diri. Mayatnya langsung dibawa menuju RSUD dr Djoelham Binjai. Foto: TEDDY/ SUMUT POS

jpnn.com, BINJAI - Amir Sam, 57, warga Jalan Kramat Sawah, Kelurahan Paseban, Senen, DKI Jakarta, meninggal dunia dengan mengenaskan.

Jasadnya ditemukan tergantung di Halte Bus Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Selasa (5/11) pukul 03.30 WIB.Selasa (5/11) pukul 03.30 WIB.

BACA JUGA: Berita Duka, Ferdi Salim Meninggal Dunia, Di Sampingnya Ditemukan Botol Berisi Cairan Biru

Korban diduga kesal terhadap keluarga yang mengurusnya di Medan Helvetia lalu memutuskan gantung diri. Itu diperkuat dengan ditemukannya surat wasiat usai olah TKP yang dilakukan Petugas Unit Identifikasi Polres Binjai.

Tulisan bersambung bertinta merah pada secarik kertas dituliskan korban untuk Hj Siti Maryani di Jalan Penampungan II, Medan Helvetia lengkap dengan nomor telepon genggamnya.

BACA JUGA: Dua Perempuan dan Tujuh Pria Digerebek Saat Lagi Asyik di dalam Rumah

Dalam surat wasiat itu, korban diduga pernah menyatakan bosan hidup dan ingin mengakhirinya kepada Siti Maryani, kakak kandungnya pada 24 Mei 2016.

Selain itu, tertulis dalam surat wasiat bahwa korban pernah membantu kakaknya saat hidup susah.

BACA JUGA: Iwan Bule Pastikan Simon McMenemy Diganti, nih Calon Kuat Penggantinya

Surat wasiat tersebut banyak mengisahkan tentang pribadi korban dengan kakaknya. Singkatnya, aksi bunuh diri korban diduga atas dasar untuk meluapkan kekesalannya terhadap kakaknya.

“Ya benar, ada temuan mayat gantung diri di halte bus,” ujar Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting ketika dikonfirmasi.

Anwar, 25, dan Irwan, 29, yang merupakan satpam RSU Latersia adalah saksi yang melihat korban tewas gantung diri karena ketepatan melintas di TKP. Korban mengenakan kemeja coklat dengan celana keper dan sandal kulit warna hitam.

Terlihat juga seutas tali tambang warna biru menggantung di leher korban. Oleh kedua saksi, mengabarkan hal tersebut ke Polsek Binjai Timur.

Siswanto menambahkan, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Djoelham untuk kepentingan otopsi usai olah TKP.

“Hasil olah TKP awal atau visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” sambung mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi keluarga berdasarkan nomor telepon yang tertera pada surat wasiat tersebut.

“Keluarga sudah menjemput jenazah tersebut dan menolak untuk dilakukan visum,” tandasnya.

Selain surat wasiat, polisi juga menemukan satu telepon, KTP, ATM Bank Mandiri, kartu Alfamart, kartu NPWP dan sejumlah kertas lainnya.(ted/ala)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler