jpnn.com, SURABAYA - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) membuka sebanyak 55 posko pelayanan Tunjangan Hari Raya atau THR.
Rinciannya, posko THR itu didirikan sebanyak 16 tempat di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPTBLK), satu di Disnakertrans Jatim, dan 38 di Disnakertrans kabupaten/kota.
BACA JUGA: Bayar THR ASN dan PPPK, Pemprov Lampung Siapkan Rp 78 Miliar
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan pelayanan posko THR dibuka mulai 27 April-20 Mei 2021, setiap hari kerja pukul 08.00-15.00 WIB.
"Khusus untuk Jumat ada penambahan waktu mulai pukul 08.00-15.30 WIB," ujar dia, Selasa (27/4).
BACA JUGA: Lihat, Ini Uang Korupsi yang Dikembalikan Tersangka Sadra Nugraha
Masyarakat juga bisa melakukan pengaduan secara daring melalui bit.ly/PelayananTHRJatim 2021 dan situs disnakertrans.jatimprov.go.id.
Posko itu akan menampung pengaduan apabila ada pekerja yang belum mendapatkan haknya pada lebaran tahun ini.
BACA JUGA: Wanita yang Mengendarai Motor Masuk Tol Angke Ini Sudah Ditangkap
Pemerintah sudah menetapkan bahwa THR harus dibayarkan maksimal tujuh hari menjelang Hari Raya Idulfitri.
Himawan menyebut posko itu juga menerima pengaduan terkait besaran THR yang harus dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
Apabila terdapat perusahaan yang tidak bisa memenuhi pembayaran THR maka pihak pengusaha akan diperiksa dan difasilitasi berdialog dengan para pegawainya.
"Kalau alasan tidak bisa bayar atau tidak mampu memberikan THR, itu harus (dibicarakan, red) sama-sama dengan serikat pekerja," ucap Himawan.
Diskusi itu bertujuan untuk mencari solusi terkait skema pembayaran THR yang disepakati bersama oleh pengusaha dan pekerja. Contohnya, bisa dicicil atau ditunda.
"Prinsipnya tidak sanksi, tetapi harus dibayar entah skema cicil dua atau tiga bulan, apa bagaimana, itu kesepakatan bersama," kata Himawan. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra