Warga Ketakutan, Ada Ratusan Pria Bermotor Datang Malam Hari Menyerang dengan Ganas

Kamis, 08 Agustus 2019 – 22:22 WIB
Geng motor. Foto ilustrasi: dokumen Jawapos

jpnn.com, BANYUWANGI - Ratusan orang yang mengendarai motor menggeruduk Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi pada Selasa malam (6/8) lalu.

Tidak hanya melakukan konvoi secara besar-besaran, mereka juga bertindak anarkistis dengan memecah kaca rumah warga di Desa Sukorejo dan Ringintelu, Kecamatan Bangorejo.

BACA JUGA: Berita Terbaru Seputar Peristiwa Berdarah di Kantin 21

Dalam aksi yang terjadi pukul 22.00-01.00 itu, ada 10 rumah milik warga di Desa Sukorejo yang rusak.

Massa juga merusak tujuh rumah warga di Desa Ringintelu. Kaca jendela rumah milik warga dipecah dengan batu, kayu, dan bambu.

BACA JUGA: Geng Motor di Depok Kian Brutal, Lima Remaja Disabet Senjata Tajam

"Kejadiannya tengah malam dan jumlahnya banyak sekali," ungkap Katemi, 45, warga Dusun/Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo.

BACA JUGA : Polisi Gulung Geng Motor Pembacok Warga di Kwitang

BACA JUGA: Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Bengkulu

Dia menyebutkan, rumahnya di belakang Pasar Sukorejo ikut diserbu massa yang tak dikenal.

Saat datang, mereka menggeber-geber motor sambil melempari rumah warga dengan batu. Massa datang dari berbagai arah dan bertemu di desanya.

Aksi semakin menjadi-jadi saat mereka mulai memecahkan kaca rumah warga dengan batang kayu dan bambu.

"Mereka juga berusaha masuk ke rumah dengan mencongkel pintu," ujarnya.

Menurut Katemi, tidak ada warga yang tahu pasti penyebab aksi anarkistis tersebut. Hanya, sebelumnya ada kabar yang tersebar di media sosial kalau anggota PSHT akan menyerang Desa Sukorejo.

Lantaran takut, setelah melaksanakan salat Magrib warga di desanya langsung mengunci pintu rumah.

Sekitar pukul 19.00, warga sepakat tidak menyalakan lampu karena takut didatangi orang yang akan menyerang itu. "Kami sejak sore ketakutan," imbuhnya.

BACA JUGA : Anggota Geng Motor Nekat Rampas Senjata Api Milik Oknum Polisi, Akhirnya…

Warga Desa Sukorejo lainnya, Muhamad Badrudin, 35, mengatakan, sebelum desanya diserang massa itu, kondisinya sangat lengang. Seluruh lampu rumah milik warga dimatikan.

Di jalan juga sepi. Hanya ada kendaraan tersebut dari luar desa yang melintas. "Habis isya kondisi masih kondusif," terangnya. (kri/abi/c12/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keroyok Pemuda di Cengkareng, Puluhan Preman Jalanan Dibekuk Polisi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler