Warga Korban Keracunan Makanan Sampai Dirawat di Lorong Rumah Sakit

Sabtu, 25 Mei 2019 – 03:54 WIB
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat mengunjungi para pasien korban keracunan makanan. Foto; kaltengpost/jpg

jpnn.com, KUALA KAPUAS - RSUD H. dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas mendadak dihebohkan dengan puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan. Para warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa itu mulai dievakuasi ke RS sejak Jumat (24/5/2019) pagi.

Banyaknya warga yang menjadi korban keracunan diduga usai menyantap makanan yang disuguhkan saat berbuka puasa, Kamis (23/5/2019) sore itu membuat sebagian terpaksa harus menjalani perawatan di lorong-lorong rumah sakit. Pasalnya, jumlah korban yang terlalu banyak membuat ruang perawatan tidak mampu menampung keseluruhan korban.

BACA JUGA: Estimasi Rincian Biaya Pemindahan Ibu Kota, Termasuk Anggaran Rumah Dinas PNS

Kalteng Post.co memberitakan, warga yang menjadi korban berasal dari sejumlah desa, di antaranya Handil Baru, Handil Aya, Handil Lebu, Handil Hindun, Handil Tanggul, dan Handil Cangkingan Hindun Desa Narahan serta Desa Saka Lagon Kecamatan Pulau Petak.

Baca: Kecewa, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Mundur dari Partai Gerindra

BACA JUGA: Puluhan Karyawan RSUD Keracunan Usai Santap Menu Buka Puasa

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat yang mendapat kabar tersebut, langsung datang ke RS untuk membesuk para korban.

"Saya prihatin atas kejadian ini, dan Pemerintah Kabupaten Kapuas sigap menangani para pasien," ucap Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat saat membesuk korban keracunan, Jumat (24/5/2019) siang.

BACA JUGA: Puluhan Warga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak

Sementara Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo membenarkan kejadian tersebut, bahkan saat ini ada 87 pasien yang ditangani dan dirawat, disiapkan tempat. "Jumlah ini dapat bertambah, makanya kita siapkan tenda dan juga diselasar, karena ruangan penuh," bebernya.

Hingga berita ini ditayangkan, evakuasi terhadap sejumlah korban masih dilakukan dan diprediksi jumlahnya bertambah. (alh/ol/nto)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Berpotensi Berubah-ubah, Belum Berani Umumkan Perolehan Suara


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler