Warga Kuningan Masih Trauma Kasus Money Politik

Minggu, 20 Mei 2018 – 22:27 WIB
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KUNINGAN - Calon wagub Jabar nomor urut 1 Uu Ruzhanul Ulum sangat menyayangkan kasus money politik yang sebelumnya terjadi pada kampanye calon Bupati Kuningan.

Menurutnya, kasus itu membuat sebagian masyarakat khawatir hadir dalam kampanye pilkada.

BACA JUGA: Warga Penasaran dengan Program Listrik Rp 2 Ribu dari Rindu

“Saya datang ke sini kok tidak banyak yang hadir. Ternyata warga khawatir, soalnya sebelumnya ada kasus money politik yang diproses secara hukum,” kata Kang Uu, sapaan akrabnya saat berkampanye di di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan hari ini.

Belum lama ini memang ada pelaku politik uang divonis tiga tahun oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Kuningan.

BACA JUGA: Warga Pangandaran Keluhkan Banjir pada Cawagub Jabar

Pelaku terbukti memberikan uang kepada warga saat kampanye salah satu calon bupati, di Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

KH. Amung, tokoh masyarakat Desa Darma mengakui bahwa warga di desanya trauma atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Ini Menu Buka Puasa Favorit Kang Uu

“Masyarakat takut peristiwa bagi-bagi duit itu terulang di desanya, sehingga kampanye Kang Uu di Desa kami tak banyak dihadiri oleh masyarakat. Padahal, maksud kedatangan Kang Uu ke sini untuk menyampaikan visi, misi dan programnya,” kata Amung menyambung pernyataan Kang Uu.

Kang Uu sangat prihatin dengan demokratisasi pilkada yang tercoreng oleh money politik tersebut.

Menurut cawagub yang berpasangan dengan Ridwan Kamil  ini, setiap paslon harus memiliki kedewasaan dalam berpolitik.

Money politic di desa Darma telah mencederai demokratisasi dan menimbulkan trauma di masyarakat.

Pada pilkada ini, lanjut Kang Uu, paslon dan tim sukses seharus nyamengedukasi masyarakat, mendekati calon pemilih dengan silahturahmi, dialog, sampaikan visi misi, dan program, agar terjalin hubungan emosional antara paslon dan calon pemilih.

“Mendekati calon pemilih tidak harus dengan uang. Saya berharap kasus ini tidak terulang lagi,” kata Bupati Tasikmalaya dua periode tersebut.

“Jadikan pilkada ini sebagai ajang adu gagasan dan ide kreatif dan inovatif. Mereka yang mampu memberikan gagasan yang solutif bagi masalah rakyat, maka dialah yang layak dipilih,” tegasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Puasa Kang Uu Blusukan ke Pasar Tradisional


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler