jpnn.com, PONOROGO - Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jatim terus mengalami peningkatan.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih, BPBD Ponorogo melakukan dropping air ke sejumlah titik.
BACA JUGA: 2 Bulan Kering, Akhirnya Truk Air Datang
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ponorogo, tahun ini kasus kekeringan mengalami peningkatan.
Di tahun sebelumnya, BPBD Ponorogo melakukan dropping air sebanyak 14 titik dari total 9 kecamatan. Kini bertambah menjadi 21 titik .
BACA JUGA: Kekeringan Tiga Bulan, Warga Terpaksa Gali Sumur 30 Meter
Meningkatnya kekeringan di Ponorogo dipicu kemarau panjang.
Diperparah banyak desa yang mengalami tanah retak, sehingga sumur yang ada tidak bisa digunakan.
BACA JUGA: Dana Rp 100 Miliar Untuk Atasi Kekeringan
"Untuk mengatisipasi terjadinya kekurangan air bersih , BPBD Ponorogo melakukan droping air ke warga. Setiap harinya sebanyak 12 tangki dan disebar di 3 desa, sedangkan satu tangki berisi 6000 liter air bersih," kata Budi Setyono, Kabid BPBD Ponorogo.
Hingga saat ini, warga yang mengalami kekeringan terus berharap ke Pemerintah Kabupaten Ponorogo, untuk mencarikan solusi.
Warga juga berharap untuk dibuatkan sumur agar tidak harus mencari air di sungai yang jaraknya cukup jauh. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekeringan, Sawah di 32 Desa Telantar
Redaktur & Reporter : Natalia