jpnn.com, CIBINONG - Potongan tubuh R (43), korban mutilasi oleh pelaku DA (35) ditemukan warga di tepian Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekitar pukul 13.30 WIB pada Senin (20/3).
R merupakan korban pembunuhan disertai mutilasi oleh DA yang disebut-sebut pasangan sesama jenis, di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: 6 Fakta Kasus Mutilasi di Bogor, Potongan Kaki Kiri Ditemukan di Banten
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menyebut saat ditemukan warga, potongan tubuh korban itu sedang dimakan seekor biawak.
BACA JUGA: Tokoh Muda Papua Dukung Danrem 172/Praja Wira Yakthi Memburu KKB
"Ditemukan warga yang melintas, melihat seekor biawak sedang memakan sesuatu, setelah didekati dilakukan pengecekan ternyata merupakan sebuah potongan kaki manusia," kata Desi di Cibinong.
Saat ini bagian tubuh berupa kaki kiri yang ditemukan tersebut sudah dibawa polisi ke Rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta untuk dilakukan proses identifikasi pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Sahroni: Restorative Justice Tidak Pantas untuk Penganiaya David Ozora
Polisi sebelumnya telah menemukan kaki kiri milik korban tersangkut kayu di aliran Sungai Cimanceuri pada Sabtu (18/3) siang.
Kini, penyidik sedang mencari potongan tubuh korban berupa kepala yang belum ditemukan.
Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Bogor pada Rabu (15/3) dengan tersangka berinisial DA (35).
"Berawal dari ditemukannya koper berwarna merah yang waktu itu sempat viral, dengan isi di dalamnya sepotong mayat manusia tanpa kepala dan tanpa kaki," ungkap Iman, Sabtu (18/3).
Dia menjelaskan bahwa sehari setelah penemuan mayat, Tim Reserse Mobile (Resmob) dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) berhasil mengidentifikasi korban dan pelaku.
"Pada hari Jumat (18/3) pelaku ditangkap di Yogyakarta setelah tim kami melakukan pengejaran dari wilayah Tangerang," ujar dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam