BACA JUGA: Polisi Pertanyakan Sikap Bapepam
Siti Wainggai adalah istri Yunus Wainggai, pria asal Papua yang merupakan bagian dari kelompok pencari suaka ke AustraliaTapi, Yunus terlebih dulu kembali ke Indonesia bersama putrinya, Anike Wainggai, pada 29 November 2008. Kepulangan Siti Wainggai merupakan inisiatif pribadi, yang diperkuat suaminya, Yunus Wainggai, melalui surat yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia.
Kerinduan untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarga merupakan alasan utama kepulangan Siti Wainggai ke tanah air
BACA JUGA: Jaksa Tantang Kuasa Hukum Muchdi
Setelah pesawatnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Senin (15/12) pukul 23.45, dia berlari untuk memeluk Anike dengan menitikkan air mata.Siti Wainggai berada di Vanuatu setelah dijanjikan oleh Herman Wainggai dan kelompoknya akan diberangkatkan ke Australia untuk bergabung dengan suaminya, Yunus Wainggai
BACA JUGA: Wapres Minta Wartawan Ikat Sepatu
Hal itu juga seperti janji kosong Herman kepada Yunus WainggaiJuru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengemukakan, kepulangan tersebut merupakan sebagian dari tanggung jawab untuk melindungi warga negaranya.”Pemerintah Indonesia telah menanggapi secara positif permintaan Siti Wainggai untuk berkumpul kembali bersama suami dan putrinyaPemerintah melalui koordinasi dengan Pemerintah Vanuatu telah memfasilitasi kepulangan yang bersangkutan ke tanah air,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/12).
Faiz mengemukakan, kepulangan Siti Wainggai menunjukkan bahwa telah terdapat tipu daya dan janji-janji yang tidak dipenuhi Herman Wainggai dan kelompoknya.
Yunus beserta istri dan anaknya adalah bagian dari 43 WNI asal Papua yang mencari suaka politik ke AustraliaSebelum keluarga Yunus, telah kembali ke Indonesia, Hana Gobay asal Merauke dan Yubel Kareni asal SeruiMereka didorong oleh rasa kecewa atas janji-janji dan keterangan palsu Herman Wainggai dan kelompoknya. (iw/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Dilarang Tolak Pasien
Redaktur : Tim Redaksi