Warga Pejompongan Deklarasikan Dukungan untuk Djarot-Sandiaga

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 23:03 WIB
Warga Pejompongan Deklarasikan Dukungan untuk Djarot-Sandiaga. Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA – Warga Pejompongan, khususnya di RW 9, Jalan LAN II, Kelurahan Petamburan, Jakarta Barat berharap Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat maju bersama Sandiaga Uno dalam Pilkada Jakarta 2017.

Ketua RT 012 RW 09 Riyanto mengatakan, semua warga Pejompongan menginginkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera menunjuk Djarot dan Sandiaga menjadi pasangan calon untuk DKI 1 dan DKI 2.

BACA JUGA: Ini Jurus dari Risma untuk Calon Kada PDIP di Serambi Mekah

"Kami dari warga menekankan penunjukan Djarot menjadi DKI 1. Kami ingin Djarot agar dicalonkan Bu mega. Supaya mendengarkan sspirasi rakyat Pejompongan ini," kata Riyanto dalam acara Deklarasi DJ4U di Jalan LAN II, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).

Menurutnya, alasan warga Pejompongan memilih Djarot dan Sandiaga Uno karena keduanya memiliki rekam jejak yang bagus. Terutama Djarot yang telah berhasil memimpin Kota Blitar selama dua periode sebagai wali kota sepanjang 2000-2010.

BACA JUGA: Ogah Cuti saat Kampanye, Ahok Takut Anggaran Kacau Balau

Selama menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot juga dinilai lebih dekat ke rakyat dengan melakukan blusukan ke kampung-kampung yang ada di ibu kota.

“Semua warga di sini mendukung Djarot dan Sandiaga Uno. Di sini ada delapan RT, satu RT saja ada sekitar 100 kepala keluarga,” ujarnya.

BACA JUGA: Mengapa Mesti Risma? Kami Pengin Tahu

Ketua RW 09, Zainul Arifin mengatakan, dukungan warga Pejompongan karena melihat sosok Djarot yang dapat memimpin tanpa ada protes dari warganya sewaktu di Blitar.

“Coba saya tanya, apa ada selama dia memimpin di kampungnya, dia diprotes atau melanggar peraturan? Enggak ada menurut sepengetahuan kami di sini. Djarot ini tidak ada cacatnya. Yang kami cari pemimpin yang tidak ada cacatnya. Setiap pemimpin rata-rata korupsi. Apakah ada nama dia? Enggak ada,” kata Zainul.

Artinya, cara Djarot memimpin cenderung lebih bijaksana dalam menyikapi kebutuhan warga yang disesuaikan dengan kebutuhan kotanya. Selain itu, pemimpin yang mengayomi masyarakat ada dalam diri Djarot-Sandiaga.

Pasangan Djarot-Sandiaga diharapkan dapat menghidupkan kembali program penataan kawasan kumuh dan miskin yang dilakukan Presiden Joko Widodo sewaktu menjadi Gubernur DKI, yaitu Kampung Deret.

Sebab, warga Jakarta tidak terbiasa tinggal di rumah susun (rusun) melainkan lebih nyaman tinggal di landed house.

“Kami ingin Djarot menjadi pemimpin yang dirahmati Allah. Itu tujuan kami yang utama. Karena kami ini tidak ingin masyarakat kecil digusur begitu saja lalu ditaruh begitu saja di rusun. Kalau rusun sudah enggak zaman lagi, karena fasilitas di situ kami sulit untuk mendapatkan.lebih baik membangun kampung deret,” ujarnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan Kader PDIP, Zaini Abdullah Berjanji Jaga Perdamaian Aceh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler