jpnn.com, PRINGSEWU - Sosialisasi Empat Pilar MPR makin hari makin dikenal masyarakat Indonesia. Materi-materi tentang Pancasila, nilai luhur bangsa sampai UUD NRI Tahun 1945 dikemas apik dengan berbagai cara yang menarik sebagai metode penyampaian. Salah satunya dengan metode seni budaya Pagelaran Wayang Kulit.
Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung adalah salah satu daerah tempat penyelenggaraan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Acara yang digelar pada Jumat malam (1/12) di Pendopo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung ini menampilkan lakon “Semar Babar Jati Diri Catur Tunggal Ekaning Pengarep” yang dibawakan dalang Ki Gunawan Wibisono.
BACA JUGA: HNW: Umat Islam Harus Berperan Mengisi Kemerdekaan
Pagelaran yang dihadiri Kepala Biro Humas Seketariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah, Kepala Biro Keuangan Mafrizal, Kepala Bagian Pemberitaan Hubungan Antarlembaga dan Layanan Informasi Muhamad Jaya, dan Wakil Ketua Pepadi Provinsi Lampung Darmadi, juga dihadiri ratusan masyarakat seputar Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya yang sangat antusias menonton.
Dalam sambutannya mewakili Pimpinan MPR RI, Siti Fauziah menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kabupaten Pringsewu yang memiliki apresiasi yang sangat besar terhadap dunia seni, khususnya wayang kulit.
BACA JUGA: Masyarakat Antusias Saksikan Pagelaran Wayang Kulit
“Pagelaran ini adalah upaya MPR RI dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR ke seluruh penjuru Indonesia melalui pendekatan seni budaya, dengan tujuan agar bangsa Indonesia memiliki daya tahan ideologis menghadapi masuknya ideologi-ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia,” katanya.
Sosialisasi melalui seni budaya, lanjutnya, merupakan salah satu dari berbagai metode yang sudah dilaksanakan Sekretariat MPR RI antara lain seperti ToT, FGD, LCC, outbound, seminar, dan diskusi.
BACA JUGA: HNW: Adukan ke MK Bila Ada UU Tak Sesuai Jiwa UUD
“Tidak hanya wayang, seni dan budaya nusantara sangat variatif. MPR dalam melakukan sosialisasi melalui metode ini diupayakan akan disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah," jelasnya.
Intinya, Siti Fauziah menekankan, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini harus terus digelorakan untuk mempertahankan NKRI serta pesan-pesan Empat Pilar MPR RI dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya.
Selain itu, melalui metode sosialisasi ini kita bisa menjaga kebhinnekaan sehingga tidak hanya sebagai tontonan tapi juga dapat dituangkan pada kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan yang sama, mewakili pemerintah Kabupaten Pringsewu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tri Prawoto, berharap agar tontonan pagelaran wayang ini bisa menjadi tuntunan, apalagi 4 pilar MPR sebagai acuan pada pagelaran wayang.
Acara pagelaran sendiri dimulai ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada dalang Ki Gunawan Wibisono oleh Siti Fauziah.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Zulkifli Hasan Terinspirasi Lelaki 1000 Janda
Redaktur : Tim Redaksi