jpnn.com, BOJONEGORO - Jelang musim penghujan, kondisi sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim untuk kesekian kalinya tercemar. Akibatnya, air berwarna hitam dan banyak ikan sungai yang mati.
Kondisi tersebut terpantau di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Bojonegoro. Sejak dua hari terakhir, air sungai Bengawan Solo yang semula bening, kini berubah menjadi berwarna hitam kecokelatan.
Hal tersebut dikeluhkan warga, karena air tidak bisa digunakan. Juga banyak ditemukan ikan yang mati dan mengambang di pinggir sungai.
Warga menduga, perubahan fisik air sungai Bengawan Solo akibat limbah yang terdapat di hulu sungai, dan dibukanya pintu air Bendungan Gerak di Kecamatan Kalitidu Bojonegoro.
"Sampai saat ini, kami belum mendapatkan keterangan pasti akan penyebab tercemarnya sungai Bengawan Solo itu," ujar salah satu warga.
BACA JUGA: Henky Kurniawan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Mereka berharap agar pihak terkait segera turun tangan, agar kondisi sungai Bengawan Solo kembali normal. (pul/jpnn)
BACA JUGA: Ya Ampun, Warga Kok Tega Buang Popok ke Bengawan Solo
BACA JUGA: Pencemaran Kali Bekasi Semakin Parah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musim Kemarau, Pencari Emas Sibuk di Sungai Bengawan Solo
Redaktur & Reporter : Natalia