Warga Resah, Pasar Tani Dijadikan Tempat Mesum

Kamis, 16 Oktober 2014 – 02:32 WIB

jpnn.com - SUBANG - Warga Jalancagak diresahkan dengan perilaku menyimpang anak muda yang sering dilakukan di bangunan terlantar yang rencananya digunakan untuk Pasar Tani, di Jalancagak, Subang. 

Tak sedikit dari mereka diketahui warga  melakukan hal- hal negatif seperti pesta minuman keras, tawuran antar pemuda hingga mesum. 

BACA JUGA: Tiga Kades Diusut Polres

Pantauan Pasundan Ekspres, Rabu (15/10) kondisi bangunan tersebut tidak terawat, padahal belum pernah digunakan. Bangunan itu kosong dan tembok luar pun dipenuhi coretan vandalisme. Saat malam hari tidak ada penerangan yang baik. 

Pengakuan dari salah seorang warga Jalan Cagak Roni (34), bangunan Pasar Tani tersebut menjadi sarang anak-anak muda untuk berbuat perilaku negatif.  “Saya sering memergoki seperti lagi pesta minuman keras dan mesum di pojokan bangunan dalam suasana gelap-gelapan,” katanya kepada Pasundan Ekspres.

BACA JUGA: Razia Warnet, Siswa Madrasah Bawa Kondom

Padahal kata dia, bangunan itu sangatlah potensi jika dijadikan Pasar Tani  untuk menampung seluruh UKM di wilayah Jalancagak dan sekitarnya. Namun disayangkan, tempat itu sampai saat ini tak terurus sama sekali. Penuh coretan, sampah pun berserakan.  “Sayang aja bangunan bagus, jadi tidak bermanfaat. Coba kalau dirawat dengan benar. Para  UKM bisa terwadahi dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Jalancagak Ade Kosnandar mengatakan, bangunan Pasar Tani itu dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan perawatan ulang. Baik dari perbaikan cat, bangunan dan penerangan.

BACA JUGA: Sudah Ukur Jas, Caleg Demokrat Batal Jadi Anggota DPRD Jabar

Diakuinya, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya masih melakukan proses dan sosialisasi fungsi bangunan tersebut bersama Kelompok Tani Andalan (KTNA) Jalancagak. Karena, nantinya tempat itu akan benar-benar menjadi wadah produktif bagi para kelompok tani, masuknya kepada skala mikro kecil yakni UKM. “Untuk itu kami akan benar-benar merealisasikan secepatnya bangunan itu. Waktunya sendiri belum ditentukan,” jelasnya.

Namun kata dia, yang jelas dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang harus benar-benar memperhatikan sektor UKM di Subang selatan ini. Pasalnya, ada dua komoditas favorit disini yang berpotensi bagi khas daerah dan memiliki pangsa pasar yang luas yakni untuk buah nanas dan buah manggis.

“Kami minta di perhatikan saja sama Pemkab. Karena dalam waktu dekat ini kita akan hadapi Mea tahun 2105. Mau tidak mau kita harus siapkan , untuk semua jenis produk yang ada.  Perlu sinergi yag baik , jangan masing-masing berjalan sendiri,” 
tegasnya

Sedangkan Camat Jalancagak Drs Nana Mulyana saat ditemui mengatakan, dirinya tidak tahu penggunaan bangunan tersebut. “Saya tidak ikut campur masalah bangunan yang rencananya buat pasar tani itu,” tandasnya singkat.(gal/man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewaskan 7 Orang, Polisi Sebar Foto Supir Harapan Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler