Warga Sekitar Citarum Tolong Jaga Ribuan Bibit Pohon Baru

Kamis, 22 Februari 2018 – 22:08 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama para ibu pecinta lingkungan DAS Citarum di Situ Cisanti, Bandung Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon di hulu Sungai Citarum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2).

Kegiatan ini sekaligus menandai pencanangan 'Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum'.

BACA JUGA: Menteri Siti: Tangani Sampah, KLHK tak Bisa Sendiri

Ribuan masyarakat tani ikut menanam pohon dalam kegiatan itu.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan rehabilitasi dilakukan di beberapa lahan di sekitar Gunung Wayang sebagai titik 0 hulu Citarum.

BACA JUGA: Tenang, Satgas Karhutla Sudah Terjun di Tiga Provinsi

"Ada tanah Perhutani lebih dari 7.000 hektar dan di sela petak terdapat 980 hektar tanah PTPN di sini dan oleh satgas telah dibuat pembibitan permanen dan sudah ada bibit di situ," ujar Menteri Siti.

Menurutnya sudah ada sebanyak 239 ribu batang tanaman yang ditanam. Penanaman oleh satgas telah dilakukan sejak 1 Februari pada areal 980 hektar.

BACA JUGA: Hari Pers Nasional, Ini Pesan Menteri LHK untuk Jurnalis

Karena itu, Menteri Siti berharap warga dan pihak terkait konsisten untuk menjaga tanaman yang telah dikelola bersama itu untuk menjaga DAS Citarum dari kerusakan.

Menteri Siti mengatakan, sebelumnya pada kawasan Perhutani telah dilakukan penanaman seluas 2.500 hektar yang dilakukan oleh Perhutani bersama masyarakat melalui program rehabilitasi lahan pada 2017 .

"Upaya itu sebagaimana perintah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla ketika terjadi banjir besar di Garut. Secara keseluruhan lahan kritis dan sangat kritis di Citarum Hulu, mencapai tidak kurang dari 59 ribu hektar," pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Rekomendasikan Penataan Ulang Tata Ruang di Puncak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler