jpnn.com, JAYAPURA - Aparat kepolisian yang bertugas mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (14/2/2024) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menjadi sasaran serangan warga.
Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, pemicu serangan itu bukan politik maupun pemilu.
BACA JUGA: Ada 1.927 TPS di Papua Belum Melaksanakan Pencoblosan
"Itu masalah motor, sehingga anggota diserang sekelompok warga," ujar Fakhiri yang dikonfirmasi awak media di Jayapura.
Perwira tinggi Polri itu menjelaskan penyerangan tersebut bermula ketika salah satu anggota Polri mengecek motor yang digunakan seorang warga.
BACA JUGA: Logistik Pemilu Belum Ada, Warga 4 Distrik di Mamberamo Raya Belum Bisa Mencoblos
Pengecekan itu didasari motor itu serupa dengan kendaraan yang hilang milik anggota kepolisian.
Ternyata tindakan polisi itu memicu kemarahan warga. "Sontak masyarakat langsung menyerang personel yang berada di dalam kantor distrik dengan melempar menggunakan batu," ujar Fakhiri.
BACA JUGA: Kotak Suara Tanpa Formulir C1 Dibakar Warga di Paniai, Irjen Fakhiri Merespons Begini
Kemarahan warga tak bisa diredam. Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang mencoba bernegosiasi dengan warga pun nyaris terkena senjata tajam.
Saat itu, Kompol Sarraju sudah dalam posisi terkepung. Polri pun berupaya membantu anggotanya yang terancam itu.
“Melihat situasi tidak kondusif, personel Brimob BKO (Bawah Kendali Operasi) Polda Papua melakukan tembakan peringatan ke atas guna mengurai massa yang mengepung Kapolres (Kompol Sarraju, red),” tutur Fakhiri.
Adapun Kompol Sarraju mengatakan situasi di Dogiyai saat ini berangsur kondusif. Menurut dia, aparat kampung yang berada di lokasi turut membantu proses evakuasi personel kepolisian yang mengamankan TPS.
"Saya juga memberikan arahan kepada aparat kampung untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi tidak perlu dilanjutkan,” kata Kompol Sarraju.(mcr30/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siang Bolong, Kantor Polres Dogiyai Diserang Sekelompok Warga, Polisi Siaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi