jpnn.com, PRAHA - Wabah COVID-19 di Republik Ceko makin parah. Hari ini, Rabu (9/9), negara Eropa tersebut untuk pertama kalinya mencatat lebih dari 1.100 kasus baru.
Lonjakan kasus COVID-19 di Ceko termasuk yang tercepat di Eropa. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), lonjakan di Ceko tiga kali lipat lebih cepat ketimbang tetangganya, Jerman.
BACA JUGA: Lihat nih, Warga Praha Gelar Pesta Perpisahan untuk Virus Corona
Namun, total kematian COVID-19 di Republik Ceko masih terbilang rendah dibanding dengan banyak negara lainnya di Eropa. Sejak awal pandemi tercatat 441 kematian dari total 29.887 kasus di Ceko,
Pasien rawat inap meningkat dalam sepekan terakhir, akan tetapi masih setengah dari jumlah di awal pandemi. Pemerintah mengungkapkan bahwa banyak kasus baru yang tidak menunjukkan gejala dan menyasar pada kaum muda.
BACA JUGA: Covid-19 Makin Tak Terkendali, Anies Kembali Terapkan PSBB Seperti Awal Pandemi
Pada Maret lalu Ceko sempat menerapkan lockdown ketat. Namun, kebijakan lockdown itu akhirnya dicabut setelah ekonomi anjlok 11 persen pada periode April-Juni.
Berakhirnya lockdown sempat dirayakan ratusan warga Praha (ibu kota Ceko) yang menggelar pesta di di Jembatan Charles pada 1 Juli lalu.
BACA JUGA: Makin Banyak Tenaga Medis Kena Covid-19, Sistem Kesehatan Nasional Terancam Lumpuh
Saat ini belum diketahui apakah Ceko akan kembali menerapkan lockdown yang dipastikan bakal membuat ekonomi babak belur. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil