Warga Sulut, Tolong Perhatikan Peringatan Dini dari BMKG Ini

Sabtu, 23 Januari 2021 – 20:18 WIB
Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat (22/1/2021). (FOTO ANTARA/HO-BPBD Kota Manado)

jpnn.com, MANADO - BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung menyampaikan peringatan dini untuk masyarakat Sulawesi Utara, terutama Manado, terkait cuaca beberapa hari ke depan.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror mengatakan, cuaca beberapa hari ke depan diperkirakan kondusif tetapi masyarakat diingatkan tetap waspada.

BACA JUGA: Agung BMKG: Kami Bukan Mau Menakut-nakuti, tetapi…

"Berdasarkan data-data yang ada, beberapa hari ke depan diprakirakan cuaca akan berangsur-angsur kondusif. Namun tetap harus selalu waspada mengingat kita (wilayah Sulut) masih berada pada musim hujan sehingga cuaca yang terlihat kondusif pun bisa berubah menjadi ekstrem," ujar Ricky di Manado, Sabtu (23/1).

Ricky mengimbay mengajak masyarakat terus mewaspadai potensi bencana-bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi seperti banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA: Ini Hasil Analisis BMKG terkait Penyebab Banjir dan Longsor Sulut

Selain itu, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan berita bohong alias hoaks.

"Caranya adalah mencari informasi ke instansi/lembaga resmi pemerintah seperti BMKG yang bisa diakses melalui website, aplikasi InfoBMKG atau halaman Facebook BMKG Sulawesi Utara," katanya.

BACA JUGA: Ada Masalah Baru Lagi Menyeret Habib Rizieq, Sugito: Kami Harus Hadapi

Ricky mengatakan penyebab cuaca ekstrem di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu diindikasikan dengan pengaruh fenomena alam La Nina yang masih kuat karena suhu permukaan laut (SPL) di barat Pasifik masih menunjukan anomali positif.

SPL hangat, lanjut dia, menyebabkan penguapan tinggi dan massa udara yang membawa banyak uap air bergerak dari timur laut dengan kecepatan angin yang lumayan kencang, melambat ketika masuk ke utara Sulawesi.

"Terjadi penumpukan massa udara yang cenderung hanya di pesisir semenanjung Sulawesi Utara yang menyerupai sendok (cekungan) sehingga memicu juga pertumbuhan awan-awan orografi," jelasnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada Sabtu (16/1), Minggu (17/1) dan Jumat (22/1) menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Manado, Minahasa.

Selain banjir yang merendam pemukiman penduduk di beberapa lokasi di Manado juga terjadi longsor yang menelan korban jiwa. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler