Warga Surabaya Hilang di Turki, Risma: Mau Jihad Nggak Perlu Jauh

Selasa, 10 Maret 2015 – 09:44 WIB
Warga Surabaya Hilang di Turki, Risma: Mau Jihad Nggak Perlu Jauh. Foto JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Radar Surabaya (Grup JPNN.com) juga melakukan penelusuran ke rumah Utsman di Jalan Ampel Cempaka VII/7A, rumah dua lantai milik Ustman juga tampak kosong. Tidak ada orang yang menghuni rumah tersebut.

Berdasar keterangan Harun Said Umar, ketua RT 1/RW 2 Kelurahan Ampel, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, rumah tersebut memang milik Utsman.

BACA JUGA: Hore...838 Honorer K2 tak Lulus Tes Diusulkan jadi CPNS

Namun, Utsman meninggalkan rumah yang berada di sekitar Masjid Ampel tersebut sejak Desember 2014.

Bahkan, kabarnya, rumah yang cukup mewah dan bergaya modern dengan pilar-pilar di bagian depan itu sudah dijual.

BACA JUGA: Luhut ke Amerika, Bawa Surat Jokowi Untuk Obama

”Sekitar pertengahaan Februari lalu, terlihat orang yang usung-usung barang karena rumah ini kabarnya sudah dijual ke pihak lain,” kata Harun seperti yang dilansir Radar Surabaya (9/3).

Utsman merupakan salah seorang dari delapan warga Surabaya yang dinyatakan hilang di Turki. Ada satu keluarga yang terdiri dari enam orang. Mereka merupakan keluarga Jusman Ary Sandy.

BACA JUGA: Luhut: Saya Cuma Membantu, Lehernya Presiden

Jusman pergi ke Turki bersama sang istri, Ulin Isnuri, serta empat anaknya, Urayna Afra, 17; Dayyan Akhtar, 7; Aura Kordova, 9; dan Humaira Hafshah, 1. Jusman tinggal di Jalan Kedung Sroko VII/28 A, Kecamatan Tambaksari. Satu orang lagi adalah Salim Attamimi

Harun mengatakan bahwa Utsman yang tinggal di rumah itu bersama istrinya, Sakinah Syawie, dan anaknya, Tsabisah, belum pernah mengurus izin pindah.

Pihaknya belum bisa memastikan keberadaan Utsman dan keluarga. Sejak ada kabar bahwa Utsman termasuk 16 WNI yang hilang di Turki, belum ada keluarga Utsman dari Surakarta yang mencari ke rumah itu.

Begitu juga rumah milik Salim Attamimi di Jalan Kalimas Hilir 3/3, Pabean Cantikan. Saat Radar Surabaya bertandang ke sana, rumah tersebut juga kosong.

Para tetangga menyatakan bahwa pemilik rumah sudah lama mengosongkan rumah itu. Terkait dengan kabar hilangnya warga Surabaya di Turki, Wali Kota Tri Rismaharini menuturkan bahwa pemkot akan terus melakukan tindakan lanjutan.

Pihaknya akan terus berkordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap keberadaan delapan warga Surabaya yang belum diketahui.

Terkait dengan isu bahwa bergabung dengan ISIS, Risma enggan berkomentar. ”Yang namanya jihad itu tidak harus dengan berperang. Berperang itu zaman Rasulullah. Kalau mau jihad, tidak perlu jauh-jauh ke Turki. Di Surabaya juga banyak. Membantu mengurangi anak-anak yang mengonsumsi narkoba itu juga berat. Nanti soal ISIS biar kepolisian yang mengungkap,” ucapnya. (jay/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Surabaya Hilang di Turki, Ogah Salat di Masjid NU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler