Warga Surabaya Ini Merantau ke Samarinda, Punya Ide Pakai Seragam Pertamina, Sontoloyo!

Senin, 09 Mei 2022 – 07:20 WIB
Warga Surabaya pelaku penipuan berkedok pegawai Pertamin saat diamankan di Polsek Sungai Pinang, Samarinda, Kaltim. Foto: ANTARA/ist

jpnn.com, SAMARINDA - Polisi dari Polsek Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengamankan seorang warga Surabaya berinisial AR (52).

Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto mengatakan AR merupakan terduga pelaku penipuan dengan modus mengaku pegawai Pertamina.

BACA JUGA: Warga Surabaya Ada yang Kenal dengan Pria Menunduk Ini?

"Jadi AR ini menawarkan tabung gas elpiji lengkap isi seharga Rp 18 ribu. Untuk bisa mendapatkan tabung gas tersebut para korban harus menyetor uang administrasi sebesar Rp 250 ribu," terang Dhianto di Samarinda, Minggu (8/5).

Aksi penipuan yang dilakukan warga asli Surabaya, Jatim, yang sudah satu bulan indekos di sekitar Kelurahan Lempake, ini terbongkar saat warga yang ditawari curiga dengan gelagatnya.

BACA JUGA: Gegara Menipu Uya Kuya, Medina Zein Didepak dari Jabatan Dirut Perusahaan Kosmetik Miliknya?

“AR ditangkap warga, kemudian diserahkan ke petugas kepolisian dari Polsek Sungai Pinang setelah berusaha kabur," ungkapnya.

AR mengaku dirinya memanfaatkan situasi di mana tabung gas elpiji sedang langka dan harganya mahal dalam beberapa hari belakangan ini.

BACA JUGA: Luhut Binsar Bilang Sudah 21 Tahun di Kopassus, Lihat Foto Itu

Pelaku AR menjanjikan sejumlah warga dan toko kelontong bahwa dirinya mampu menyediakan gas elpiji dalam jumlah banyak.

"AR mengakui perbuatannya. Dirinya melakukan aksi penipuan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di Samarinda lantaran dirinya tidak memiliki pekerjaan," jelas AKP Noor Dhianto.

Dalam melakukan aksi penipuan, AR mengenakan seragam berlogo Pertamina, kuitansi hingga kartu nama berlabel Pertamina.

"Pelaku AR ini memang sengaja memanfaatkan momen langkanya gas elpiji untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk proses hukum terhadap pelaku saat ini terus berjalan," terangnya.

Pengakuan AR, sedikitnya ada enam korban yang sudah menyetor kepada dirinya.

Namun Polsek Sungai Pinang mengaku baru menerima satu laporan dari korban, yakni pedagang di Jalan DI Panjaitan, Mugirejo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler